Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengklaim, dengan penerapan besaran tarif tol Trans Jawa saat ini, cukup sulit untuk mendapatkan keuntungan.
Jangankan berbicara keuntungan, untuk mengembalikan modal investasi pun dirasa akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal mengatakan, pada tahun awal pengoperasian tol Trans Jawa, perseroan harus membayar beban bunga dari utang yang dipinjamnya.
"5 sampai 10 tahun kita masih top up pembayaran bunga. Tarif sekarang tidak buat kita untung, bertahan saja berat," ujar Donny di Graha CIMB Niaga, Kawasan SCBD, Jakarta, Selatan, Rabu (19/2/2019).
Menurut Donny, membangun infrastruktur saat ini tidak murah seperti tahun 1970-an. Dia menjelaskan, pada era itu, untuk membangun infrastruktur bisa menggunakan dana dari perseroan sendiri, namun di era sekarang ini harus pinjam terlebih dahulu untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol.
Maka dari itu, pemerintah mengadakan konsesi, agar perusahaan yang membangun bisa mengembalikan pinjamannya.
"Makanya konsesi 50 tahun karena tidak bisa memiliki kemampuan untuk membayar," imbuh dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Nofrisel mengungkapkan, pengenaan tarif tol Trans Jawa membuat biaya operasional truk membengkak.
Bahkan, akibat menggunakan tol Trans Jawa, kenaikan biaya operasional naik sampai 100 persen.
Baca Juga: Wapres JK: Tak Mau Bayar Mahal Tol Trans Jawa Lewat Jalan Biasa Saja!
Menurut Nofrisel, dengan masih mahalnya tarif tol Trans Jawa, secara otomatis berdampak ke biaya operasional truk.
Namun begitu, mendengar keluhan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana akan menurunkan tarif tol Trans Jawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
GMFI Siap Gelar Right Issue Sekaligus Inbreng Lahan dari API Rp 5,66 Triliun
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Pegadaian Raih Best Innovation Lewat ATM Emas, Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia