Suara.com - Kartika Sutandi, CFA Director of institutional Equity Sales CGS-CIMB Securities menilai, penggabungan layanan keuangan berbasis elektronik milik perusahaan di bawah Kementrian BUMN menjadi LinkAja, dinilai sebagai sebuah langkah positif.
Kartika mengambil contoh di Hongkong, pemerintahnya hanya mengeluarkan satu kartu saja yaitu Octopus Card untuk melayani masyarakat dan turis yang hendak menggunakan public transport, berbelanja makanan, membeli tiket, dan berbelanja. Hal ini juga diterapkan di Singapura, pemerintahnya memiliki satu kartu yaitu EZ-Link Card.
"Sudah saatnya pemerintah memiliki universal payment system seperti LinkAja. Di negara lain Octopus dan Ez Card sudah ada sejak lama sekali dan di negara tersebut hanya ada satu," kata Kartika, di Jakarta, Senin (25/2).
Lebih lanjut, Kartika mengatakan, di Indonesia e-money baru ada beberapa tahun dan semua bank mengeluarkannya. Sebenarnya universal payment system lebih bagus kalau di keluarkan oleh pemerintah karena banyak data yang bisa di dapatkan dari penggunaan universal payment.
"Dengan satu perusahaan layanan keuangan berbasis digital, pemerintah dapat memiliki data keuangan serta behavior masyarakat dan turis yang datang," terangnya.
Selain itu dengan satu kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah, menurut Kartika, akan terjadi efisiensi. Karena perusahaan BUMN tak perlu keluarkan CAPEX yang besar dan tidak perlu saling ‘membakar’ uang.
"Jika penyedia layanan keuangan berbasis elektronik lainnya harus membakar uang untuk mendapatkan pengguna, LinkAja tidak perlu. Cukup dengan menjadi penyedia pembayaran di jalan tol, transportasi publik milik negara, BPJS dan SPBU Pertamina sudah sangat cukup," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya