Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sangat memuji skema Badan Layanan Umum (BLU). Skema itu dinilainya sangat membantu dalam upaya meningkatkan pendapatan karyawan serta perusahaan.
Hal itu diceritakan Jonan saat menghadiri Rakor Kinerja BLU di Gedung Dhanapala di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).
Jonan lantas menceritakan ketika ia menjadi bos di PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero) yang saat itu penghasilan para pegawainya masih terbilang rendah. Ia mengungkapkan, sekelas kepala stasiun saja gajinya hanya Rp 2,75 juta per bulan.
"Waktu saya mulai masuk, 10 tahun yang lalu, saya ke Stasiun Gambir, kepala stasiun yang senior, saya tanya take home pay-nya berapa, beliau jawab, total penghasilan Rp 2,75 juta," kata Jonan.
"Apa cukup? Enggak cukup katanya. Kalau enggak cukup kiri-kanan cari sampingan ini. Katanya kalau enggak sampingan, enggak pak. Anak tiga penempatan di Gambir," lanjut Jonan.
Menurut dia, kepala stasiun tersebut pun mencari sampingan dari karcis parkir di Stasiun Gambir. Melihat hal itu, Jonan pun langsung merubah skema bisnis di PT KAI.
Perubahan skema tersebut menyerupai BLU. Artinya, tetap mengedepankan layanan dan tetap mencari pendapatan.
"Kita mau rubah enggak? saya bilang. Struktur kompensasi membaik, cukup untuk hidup. Singkat kata bapak dan ibu bisa lihat sendiri layanan stasiun sekarang. Sekarang take home pay-nya Rp 27,5 juta sampai Rp 30 juta, naik 10 kali," ujar Jonan.
"Yang ingin saya sharing, bagaimana kita melayani masyarakat lebih baik, hidup kita lebih sejahtera. Pesannya bu Menkeu, layanan saya tambahin penghasilan," pungkas Jonan.
Baca Juga: Bikin Heboh, e-KTP untuk Warga Asing Beredar di Cianjur
Berita Terkait
-
Tak Hanya Cari Untung, Menkeu Jamin BLU Jadi Pelayan Masyarakat
-
Ada Aksi Munajat 212, PT KAI Rekayasa Keberangkatan 14 Kereta Api
-
Antisipasi Imbas Acara Munajat 212, PT KAI Terapkan Pola Ini
-
Jonan Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Jokowi dengan Freeport
-
Berbagi Keberuntungan, Penumpang KA Menoreh Dapat Kue Keranjang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
100.565 Rekening Telah Diblokir Terkait Penipuan, Total Kerugian Masyarakat Capai Rp 7,5 Triliun
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong