Suara.com - Bandara baru Mozes Kilangin Timika, Papua belum dipasangi listrik. Padahal, pihak Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika telah mengajukan permohonan penyambungan baru sebesar 2,5 megawatt.
"Sampai sekarang kami belum layani karena memang terjadi defisit daya di PLN Timika. Kami akan lihat apakah dengan penambahan tiga megawatt dari mesin baru yang akan dikirim dari Jakarta pada Maret ini bisa melayani itu atau tidak. Jika dimungkinkan, kami akan proses penyambungannya, apalagi pemanfaatan listrik di bandara baru hanya untuk malam hari saja," kata Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Timika Hotman Ambarita.
Selain di lokasi Bandara baru Mozes Kilangin Timika, permintaan penyambungan baru juga dilakukan oleh pengelola Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) PT Pertamina (Persero) di Bandara baru Mozes Kilangin Timika.
Saat ini fasilitas terminal penumpang di Bandara baru Mozes Kilangin Timika (berada di sisi selatan dari Bandara Mozes Kilangin saat ini yang dikelola PT Freeport Indonesia terus dikebut pembangunannya.
Fasilitas terminal penumpang tersebut dibangun secara bersama oleh Kementerian Perhubungan dan Pemkab Mimika masing-masing dengan luasan bangunan 21.000 meter persegi berkonstruksi dua setengah lantai.
Tahun ini Kemenhub mengalokasikan anggaran sekitar Rp 43 miliar untuk kelanjutan pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Timika, sementara pada 2018 dialokasikan anggaran sebesar Rp 77 miliar untuk pekerjaan lanjutan pembuatan dinding, pemasangan keramik dan pemasangan kaca di lantai dua, pembangunan toilet dan lainnya.
Sementara Pemkab Mimika tahun ini menganggarkan dana lebih dari Rp 100 miliar untuk pekerjaan lanjutan pembangunan gedung terminal Bandara Timika yang berada di samping gedung terminal Bandara Timika yang dikerjakan oleh Kemenhub.
Kedua bangunan itu nantinya akan dijadikan satu sebagai terminal pemberangkatan dan kedatangan penumpang sehingga total luasan bangunan terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika nantinya mencapai 42.000 meter persegi dan akan menjadi bandara terbesar kedua di kawasan timur Indonesia setelah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Direncanakan pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika akan rampung pada 2020 sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Tanah Papua. (Antara)
Baca Juga: Jokowi Tak Lagi Mendengar Keluhan Pemadaman Listrik, Benarkah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Tujuh Anak Usaha PHE Masuk 10 Besar Produsen Minyak, Pakar: Grade A Migas Memang Ada di Hulu
-
Kemenkeu Waspadai Inflasi Pangan Akhir Tahun Imbas Cuaca Ekstrem
-
Rupiah Menguat di Penutupan Pasar, Sentimen The Fed dan Kebijakan BI Jadi Penopang
-
Kemenkeu Klaim Ekonomi Indonesia Menguat, dari Permintaan Domestik hingga Kinerja Ekspor
-
IHSG Cetak Rekor Lagi ke Level 8.600, Simak Saham-saham yang Cuan
-
Banyak Perusahaan Dunia Adopsi AI, Indonesia Baru 47% dalam Setahun
-
12 Tower Transmisi Rusak, Bahlil Kebut Pasokan Listrik Aceh Kembali Normal
-
Akses Darurat BBM, Ini Nomor Telepon Khusus Pertamina untuk 3 Provinsi
-
Kecerdasan Buatan Ternyata Bisa Buat Listrik Lebih Efisien, Begini Mekanismenya
-
Incar Dana Rp 5 Triliun, Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I