Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan meresmikan lima rumah susun (Rusun) di Provinsi Sumatera Selatan.
Lima Rusun yang di resmikan adalah Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri), Rusun Universitas PGRI Kota Palembang, Rusun ASN Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Rusun ASN Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Rusun Pondok Pesantren (Ponpes) As Sidiqqiyah Kabupaten Ogan Ilir.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengingatkan agar para penghuni menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.
"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan Rusun merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu MBR memiliki rumah layak huni.
“Program pembangunan Rusun tetap dilanjutkan bagi MBR, ASN yang bertugas di perbatasan, mahasiswa dan santri,” kata Khalawi Abdul Hamid pada acara peresmian lima Rusun baru-baru ini.
Dua Rusun Mahasiswa yakni Rusun Universitas Sriwijaya terdiri dari 4 Lantai Tipe 24 berjumlah 54 unit kapasitas untuk 204 Mahasiswa dan Rusun Universitas PGRI terdiri dari 3 Lantai tipe 24 berjumlah 37 unit kapasitas untuk 144 Mahasiswa.
Kemudian Rusun Ponpes As Sidiqqiyah memiliki unit tipe barak dengan 2 lantai berkapasitas untuk 72 santri, sedangkan Rusun ASN Banyuasin terdiri dari 3 lantai 34 unit tipe 36 berkapasitas untuk 126 orang ASN, dan Rusun ASN Musi Banyuasin terdiri dari 3 lantai berjumlah 34 unit tipe 36 berkapasitas untuk 126 org ASN.
Seluruh Rusun yang diresmikan dibangun pada tahun anggaran 2018, melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Ini Upaya KemenPUPR Tambah Pasokan Air Bersih untuk Jakarta
Seluruhnya sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar yaitu air bersih, sanitasi dan listrik. Selain meubelair, seperti tempat tidur, lemari, meja, kursi, ada juga kamar dengan kamar mandi khusus difable.
Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat atas hibah Rusun tersebut.
Anis mengatakan Rusunawa akan mulai digunakan pada Agustus 2019, tepat dengan penerimaan mahasiswa baru.
“Rusunawa akan dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsri, serta akan dibangun kantin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa Rusunawa yang akan dikelola langsung oleh BPU. Diimbau agar mahasiswa menjaga kebersihan dan fasilitas Rusunawa seperti milik sendiri,” tambah Anis.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi menambahkan selain dilengkapi fasilitas layaknya apartemen, Rusunawa ini juga memudahkan aktivitas perkuliahan mahasiswa selama berkuliah di Unsri dan mengontrol kegiatan mereka, adanya rusunawa ini kata Mawardi juga efektif mencegah mahasiswa terpapar narkoba.
Rusunawa ini terdiri dari 4 lantai dengan 54 unit yang mampu menampung 204 mahasiswa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?