Suara.com - Masayoshi Son orang terkaya kedua di Jepang. Masayoshi Son sering disebut sebagai investor zaman now.
Yang tidak sangka, Masayoshi Son merupakan orang terkaya di Negeri Sakura namun dirinya berasal dari Korea Utara. Sebab Korea Utara sering dijuluki sebagai negara paling misterius di dunia karena menutup diri dari dunia luar.
Masayoshi Son adalah pendiri dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi dan investasi yang gemar menyuntik dana ke banyak perusahaan berbasis teknologi. Bayangin aja, perusahaan ini sudah menggelontorkan dana sebesar 35 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 496 triliun di tahun 2017 ke berbagai perusahaan.
Total kekayaan pria kelahiran 1967 silam ini dikabarkan menyentuh 23 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 326 triliun.
Selain sukses sebagai pengusaha, Forbes pun kerap menyebut Son sebagai seorang dermawan. Saat ini, ia pun berada di urutan ke 43 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Berikut 5 fakta seputar Masayoshi Son:
1. Pindah ke Amerika ketika masih belum fasih berbahasa Inggris
Menurut informasi di Wikipedia, Masayoshi Son ternyata merupakan orang Korea Utara. Kakek nenek Son memang berasal dari Korut. Mereka berniat mengais rezeki ke Negeri Sakura dengan menjadi imigran. Son sendiri lahir di Pulau Kyushu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Jepang. Lebih tepatnya di Prefektur Saga.
Keluarga Son akhirnya pindah ke California, Amerika Serikat saat Masayoshi berusia 16 tahun. Di sana, Masayoshi yang belum fasih banget dalam bercakap bahasa Inggris, akhirnya diterima buat melanjutkan studinya di Berkeley.
Baca Juga: Miliarder Sejak Lahir, Ini Gaya Anak Orang Terkaya di Hong Kong
Sejatinya di masa itulah, naluri entrepreneur Son terlihat. Dirinya udah berhasil menemukan sebuah microchip yang akhirnya jadi buah bibir di media. Son yang masih berusia 19 tahun kala itu, makin pede bisa menjadi entrepreneur di bidang teknologi.
Akhirnya, Son yang saat itu masih kuliah berhasil menciptakan sebuah perangkat yang sukses dijual ke Sharp Corporation senilai US$ 1,7 juta. Dirinya juga meraup keuntungan lain sebesar 1,5 juta dolar AS dengan membeli mesin dingdong (video game) bekas asal Jepang, dan memasangnya di sebuah restoran di Amerika.
Setelah pulang kampung ke Negeri Sakura, kisah sukses Son ternyata sudah tersebar di negaranya. Ia pun jadi idola anak-anak keturunan Korea yang tinggal di Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!