Suara.com - Garuda Indonesia baru-baru ini menggelar promo tiket murah, dengan memberikan potongan harga atau diskon pada tiket penerbangannya. Namun, tidak gampang bagi masyarakat untuk mendapatkan diskon tiket tersebut, karena harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sehubungan hal itu, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai bahwa potongan harga atau diskon yang diberikan maskapai pelat merah itu hanya gimmick belaka. Dia juga menuturkan setidaknya dua aspek terkait diskon tiket Garuda itu.
"Kalau diskon Garuda itu hanya gimmick saja, dan cenderung agak sulit mendapatkannya," kata Gatot Rahardjo saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Menurut Gatot, soal diskon Garuda bisa dilihat dari dua aspek. Pertama, dari sisi manajerial.
Gatot menjelaskan, Garuda Indonesia diketahui merupakan pemimpin harga di industri penerbangan nasional. Sehingga kalau Garuda menurunkan harga, semisal melalui diskon, maskapai lain pasti akan menurunkan harga juga. Sebab jika tidak, penumpang maskapai lain akan pilih naik Garuda karena layanannya yang lebih baik.
"Masalahnya, Garuda sekarang punya Citilink, plus Sriwijaya yang juga harus hidup dan berkembang. Kalau harga tiket Garuda murah, sudah pasti harga tiket Citilink dan SJ juga akan lebih murah lagi. Jadi secara manajerial, pasti Garuda berhitung secara grup, karena pangsa pasar Citilink dan SJ sudah hampir tiga perempatnya Garuda," tutur dia.
Hal kedua, menurut Gatot, adalah dari sisi teknis. Gatot mengatakan bahwa saat ini diskon itu bisa diakses di seluruh dunia. Sehingga, jika diakses secara bersamaan, maka sistemnya bisa menjadi bermasalah. Apalagi dengan durasi waktu diskon yang sempit, cuma sampai pertengahan Mei, sementara di bulan April ini banyak libur, terutama tanggal 17 dan 19.
"Sebenarnya hal-hal begini harus dikomunikasikan kepada masyarakat dengan baik, sehingga (masyarakat) tidak merasa dibohongi. Ekspektasi masyarakat terhadap diskon dan lain-lain sangat besar saat ini terkait tiket pesawat yang dirasa masih mahal," imbuh Gatot.
"Jadi, komunikasi dan pencerahan kepada publik terkait bisnis penerbangan mutlak diperlukan, agar jangan sampai nanti malah berbalik ke Garuda dengan citra yang jelek," tutup dia.
Baca Juga: Menhub Ingatkan Garuda dan Lion Tak Berikan Harga Tiket Seenaknya
Menilik situs resmi Garuda Indonesia, penurunan harga tiket memang tampak dipromosikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Antara lain bahwa hanya ada pada destinasi tertentu, dengan metode pembelian tertentu, persediaan tertentu, dengan diskon yang juga diberlakukan untuk periode waktu tertentu.
Untuk mendapatkan potongan harga tiket itu pun, calon pembeli harus terlebih dahulu mengakses website atau aplikasi mobile Garuda Indonesia, atau melalui online travel agent tertentu.
---
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan publikasi ulang dari artikel serupa yang telah terbit lebih dulu pada Jumat, 5 April 2019, pukul 10.06 WIB. Artikel versi pertama itu telah kami putuskan untuk diturunkan, karena adanya kekeliruan cukup mengganggu dari Redaksi, terutama menyangkut kutipan narasumber yang salah diartikan.
Perlu dijelaskan bahwa itu murni kesalahan jurnalis kami dalam memahami istilah yang disebutkan narasumber, dan bukan tindakan yang disengaja (pelintiran). Atas kesalahan itu, serta atas ketidaknyamanan yang sempat ditimbulkan, terutama pada Gatot Rahardjo sebagai narasumber dan PT Garuda Indonesia selaku obyek pemberitaan, demikian juga kepada khalayak pembaca, kami memohon maaf. Ke depan kehati-hatian dalam publikasi akan senantiasa kami tingkatkan lagi. Terima kasih.
Tag
Berita Terkait
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya