Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menggunakan quick count atau metode penghitungan untuk tarif baru ojek online (ojol) yang dinilai mahal. Quick count dilakukan terhadap 4.000 responden di lima kota.
Nantinya dari hasil yang dilakukan selama satu minggu akan diputuskan menganai tarif ojol untuk diturunkan atau tidak. Diketahui tarif baru diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 Tahun 2018.
"Kita menggunakan quick count sebanyak 4.000 responden di lima kota. Dari situ akan terbaca ekspektasi masyarakat keinginan dari pengendara itu berapa," ujar Budi Karya Sumadi di Kementerian Perhubungan, Rabu (8/5/2019).
Menhub Budi Karya mengakui dengan diberlakukannya tarif ojol yang baru terjadi penurunan jumlah penumpang. Oleh karena itu, untuk menentukan tarif ojol ia tidak hanya menerima masukan dari aplikator dan pengendara.
"Bisa macam-macam bisa dengan kenaikan harga jumlah pelanggan kurang. Pelanggan kurang itu pendapatan juga berkurang," tambahnya.
Menurutnya dari catatan seperti wilayah Bandung dan sekitarnya tarif ojol dinilai terlalu mahal sehingga menyebabkan jumlah pelanggan menjadi berkurang.
Sebelumnya hasil survei Research In Institute of Socio-Economic Development (RISED) menunjukan, 75 persen konsumen pengguna ojek online menolak tarif baru yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 Tahun 2019.
Survei dilakukan di sembilan wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, dan Malang.
Baca Juga: Grab Belum Putuskan Terima atau Tolak Tarif Ojek Online Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position