Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah hari ini bakal makin loyo tak berdaya lagi terhadap dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, kekhawatiran akan terjadinya perang dagang antara AS dan China masih menjadi pendorong pasar masuk ke aset safe haven. Ini terlihat dari penguatan harga emas dan Yen Jepang terhadap dolar AS.
Selain itu, tambah Ariston, pelemahan rupiah juga didorong dari rilis data perdagangan China bulan April yang surplusnya berkurang.
"Rupiah Bisa kembali tertekan dolar AS di kisaran Rp 14.260 - Rp 14.330," kata Ariston di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu (8/5/2019) berada di level Rp 14.295 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Selasa sebelumnya di level Rp 14.280 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.305 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang berada di level Rp 14.309 per dolar AS.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?