Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bakal melakukan evaluasi terhadap satuan tugas (Satgas 115). Menurutnya, tak semua kapal asing yang berada di perairan Indonesia harus ditenggelamkan.
Untuk diketahui, Satgas 115 ini merupakan lembaga yang dibentuk Presiden di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mempunyai tugas melakukan pemberantasan terhadap kapal penangkap ikan secara ilegal.
"Ya memang apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin harus ada shock terapi itu, tapi jangan sepanjang masa shock terapi, capek juga orang nanti akhirnya bosan. Ya nanti kita evaluasi saja, evaluasi," kata Luhut dalam Musrenbangnas di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Menurut Luhut, banyak cara untuk melestarikan laut. Salah satunya, mengembangkan penangkaran ikan di Natuna.
"Nah sekarang what next. Sekarang kan di undang-undang itu sudah dibuat bahwa harus bikin penangkaran ikan, ya kita kembangkan juga itu, satu. Kan banyak sekali tempat kayak seperti di Natuna. Kita marah-marah kapal asing datang ke kita, lah kapal kita enggak ada di sana," tutur dia.
Kendati demikian, Luhut meminta permasalahan ini jangan di bawah ke ranah individu. Dia menambahkan, evaluasi ini agar tak ada tumpang tindih antar lembaga dalam menjaga laut Indonesia.
"Kita jangan lihat individu apa yang sudah ada itu sudah bagus," ucap dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025