Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta belum bisa beroperasi hingga saat ini karena masih menunggu proses kelengkapan administrasi.
Anies menyebut LRT rute Velodrome-Kelapa Gading yang sudah lama melakukan uji coba belum juga diresmioan karena menunggu hasil pertemuan antara Dinas Perhubungan DKI dengan Direktorat Jenderal Kereta Api.
"Jadi saat ini sedang menunggu hasil pertemuan antara dishub dengan Direktorat Jenderal Kereta Api terkait permintaan konfirmasi dari pihak dishub, atas hasil pemeriksaan SOP, pengoperasian dan perawatan sarana yang telah disetujui oleh DJKI," kata Anies di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Dishub baru akan mengeluarkan surat rekomendasi teknis dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai syarat untuk bisa mengeluarkan izin bagi LRT. Selain itu, Surat Penugasan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kepada PT LRT Jakarta yang khusus terkait sarana.
"Jadi untuk nanti izin operasi sarana itu masih dibutuhkan, satu IMB untuk seluruh stasiun yang saat ini sedang diurus," jelasnya.
Kemudian setelah mendapat proses tersebut, izin pembangunan harus diajukan dari Jakpro kepada gubernur. Setelah itu, kata Anies, maka tinggal Perjanjian Kerja Sama (PKS) bisa ditandatangani dan beroperasi.
"Jadi sebenarnya lebih kepada aspek-aspek adminstratif, aspek-aspek administrasi ini nampaknya kecil tapi punya konsekuensi kepada ketertiban kita bila ada masalah, bila dikemudian hari ditemukan hal yang tidak benar, bila administrasi tidak benar muncul masalah," tegas Anies.
Dia berharap segala proses itu selesai dan dioperasikan secara komersil sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019 nanti.
"Mudah-mudahan bisa selesai cepat, sedng dalam pembicaraan, saya sih berharap sebelum lebaran sudah selesai," tutup Anies.
Baca Juga: Operasional LRT Jakarta Tunggu Instruksi Gubernur Anies
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
-
Didik Kritik Penempatan Dana Rp200 T di Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Dia Harus Belajar Lagi Ya!