Suara.com - Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksana mengungkapkan, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 8 miliar akibat kerusuhan 22 Mei di Jakarta. Penurunan penumpang dan kerusakan fasilitas jadi salah satu kerugian terbesar.
Agung Wicaksana mengatakan, jumlah penumpang TransJakarta selama empat hari mulai dari 21 sampai 24 Mei 2019 mengalami penurunan yang signifikan.
"Sekitar Rp 8 miliar adalah hilangnya potensi pendapatan akibat turunnya jumlah pelanggan dengan adanya kemarin kejadian sedikit ribut-ribut di tengah kota itu berpengaruh ke kita," kata Agung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Agung menjelaskan, jumlah penumpang TransJakarta setiap harinya sekitar 800 ribu orang. Namun di hari pertama aksi 21 Mei, jumlahnya menurun menjadi 720 ribu orang.
Jumlah itu semakin merosot di hari berikutnya karena pengalihan arus dan keamanan Kota Jakarta yang rawan.
Pada 22 Mei turun menjadi 524.554 orang, 23 Mei mulai naik menjadi 618.062 orang dan naik lagi menjadi 681.554 orang pada 24 Mei.
"Tanggal 27 Mei kemarin jumlah pelanggan pulih kembali," kata Agung.
Sebelumnya, Agung menyebutkan, sarana prasarana TransJakarta mengalami kerusakan. Kaca loket halte Bidara Cina pecah akibat ricuh.
Kerusakan juga terjadi pada halte Slipi Kemanggisan. Kaca halte pecah akibat lemparan batu saat bentrokan pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian.
"Dari peristiwa tersebut tidak ada korban," katanya.
Baca Juga: Asyik, Bus Transjakarta Tetap Beroperasi Saat Idul Fitri
Setelah kejadian, TransJakarta langsung menindaklanjuti untuk mendata aset yang mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan segera agar memberikan kenyamanan kepada pelanggan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!