Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan pagu indikatif untuk Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 345,8 miliar atau naik 66 persen jika dibandingkan dengan pagu anggaran 2019 sebesar Rp 208,27 miliar.
Pagu indikatif tersebut diputuskan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2020 di Gedung MPR/DPR Jakarta.
“Komisi VI DPR RI menerima pagu indikatif anggaran Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2020. Selanjutnya, Komisi VI DPR RI menyampaikan hasil pembahasan RKA dan RKP Kementerian BUMN Tahun 2020 kepada Badan Anggaran DPR RI untuk disinkronisasikan,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto selaku pimpinan rapat di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno memaparkan bahwa pagu indikatif tersebut dialokasikan untuk tiga pos belanja, yakni belanja pegawai sebesar Rp 60,4 miliar, belanja operasional sebesar Rp 36,4 miliar, dan kegiatan inisiatif baru sebesar Rp 130,9 miliar.
“Pada 2020 anggaran terbesar terdapat pada belanja modal berupa pengadaan tanah dan renovasi gedung,” kata Airlangga.
Menperin menyampaikan delapan inisiatif baru yang akan diimplementasikan pada 2020, yaitu dukungan program prioritas nasional sebesar Rp 15 miliar, dukungan penyempurnaan regulasi BUMN sebesar Rp 2,5 miliar, serta penyusunan dan implementasi Sistem Merit SDM sebesar Rp 3 miliar.
Kemudian, peningkatan virtualisasi network, server dan storage sebesar Rp 4,5 miliar, pengembangan enterprise governance, risk and compliance (EGRC) system sebesar Rp 1 miliar, dan pembelian dan implementasi software ITSM sebesar Rp 3,9 miliar.
Selanjutnya, pengadaan lahan untuk gedung arsip dan assessment center sebesar Rp 50 miliar, serta renovasi gedung dan relayout ruang kerja sebesar Rp 50,9 miliar. (Antara)
Baca Juga: Sodorkan 154 Bukti Gugatan Pemilu, BPN Sisipkan Jabatan Ma'ruf Amin di BUMN
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya