Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia mencatat pertumbuhan ditengah tekanan ekonomi global. Menurutnya, capaian tersebut patut diapresiasi ditengah melambatnya ekonomi global.
Diketahui, salah satu penyebab tekanan ekonomi global yaitu perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
"Perang dagang dan berbagai tekanan gejolak politik global seperti itu ekonomi kita masih mampu mencetak pertumbuhan dan walaupun tidak cepat," ujar Menko Darmin, Selasa (25/6/2019).
Menko Darmin memaparkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 itu adalah 4,88 persen, naik 5,03 persen di tahun 2016 hingga tahun 2018 naik menjadi 5,17 persen.
"Artinya walaupun dalam tekanan ekonomi dunia yang tidak kondusif kita masih bisa mencetak pertumbuhan yang sedikit meningkat dari tahun ke tahun," tuturnya.
Menko Darmin menambahkan selain pertumbuhan ekonomi inflasi di tahun 2015 hingga 2018 di angka 3,5 persen melampaui target, kecuali pada tahun 2017 mencapai 3,61 persen. Ia berharap hal tersebut akan diikuti kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik.
"Mudah-mudahan 2019 juga kita akan bisa mencetak angka 3,5 persen atau tingkat kemiskinan tingkat pengangguran dan rasio gini itu menunjukan bahwa gabungan dari semuanya ini pertumbuhan kita kualitasnya relatif baik," tegasnya.
Kemudian ia membeberkan, untuk iklim investasi, Indonesia menjadi negara nomor 3 sebagai negara pilihan untuk berinvestasi di negara berkembang.
Bahkan International Monetary Fund (IMF) mengatakan Indonesia masuk satu dari segelintir negara berkembang yang rasio investasi yang tinggi.
Baca Juga: Giant Gulung Tikar, Darmin: Kalah Dalam Bersaing Itu Normal
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan