Suara.com - Maskapai penerbangan asal Arab Saudi Flyadeal tidak melanjutkan komitmen untuk memesan 30 pesawat Boeing 737 Max. Hal tersebut dikatakan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, pada hari Minggu (7/7/2019) kemarin.
Dikutip dari Reuters, pihaknya memahami keputusan yang diambil maskapai Flyadeal. Pembatalan pesanan pesawat 737 Max dikarenakan jadwal penangguhan terbang yang cukup lama.
"Kami memahami bahwa Flyadeal tidak akan menyelesaikan komitmennya pada 737 Max pada saat ini, mengingat persyaratan jadwal maskapai," ujar Boeing, Minggu (7/7/2019).
Komitmen tersebut termasuk untuk opsi pembelian tambahan 20 pesawat Max senilai 5,9 miliar dolar AS dari harga yang ditawarkan Boeing.
Sebelumnya, maskapai seperti Garuda Indonesia turut membatalkan pembelian 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8 setelah dua kecelakaan menimpa dua pesawat terbaru itu dalam waktu kurang dari lima bulan terakhir.
Garuda, seperti dilansir New York Times, mengatakan telah mengirim surat kepada Boeing pada 14 Maret lalu. Dalam surat itu Garuda menyatakan keinginannya untuk membatalkan pembelian 49 unit Boeing 737 Max 8.
Meski demikian, Garuda mengakui bahwa sukar membatalkan perjanjian jual-beli itu, karena kontraknya telah diteken.
"Meneruskan pemesanan (Boeing 737) Max tidak akan bermanfaat bagi Garuda," kata juru bicara Garuda, Ikhsan Rosan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru