Suara.com - Regulator dan maskapai penerbangan mengadakan pertemuan tertutup di Montreal, Kanada untuk membahas pesawat Boeing 737 Max 8. Langkah tersebut dilakukan untuk mempertimbangkan kembali pesawat tersebut mengudara kembali setelah kecelakaan fatal.
Dikutip dari Reuters, pertemuan tersebut dilakukan karena maspakai mengalami dampak keuangan setelah Boeing 737 Max 8 ditangguhkan penerbangan serentak di dunia. Pertemuan tersebut di selenggarakan oleh International Air Transport Association (IATA).
Direktur Jenderal IATA, Alexandre de Juniac mengatakan ini adalah pertemuan kedua yang diselenggarakannya. Menurutnya pesawat Max menjadi prioritas untuk meningkatkan kepercayaan kepada regulator.
"Untuk menopang kepercayaan diantara regulator dan meningkatkan koordinasi," ujar Alexandre de Juniac, Rabu (26/6/2019).
Sementara regulator yang turut hadir dalam pertemuan tersebut seperti Transport Canada, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan Federal Aviation Administratin (FAA) serta maskapai penerbangan.
Sementara itu Juru Bicara Boeing, Paul Bergman menambahkan setelah regulator menyetujui 737 Max 8 untuk terbang kembali pelatihan pilot harus dilakukan dalam simulator Max sebelum melakukan terbang meski didalam draft proposal tidak menganjurkan menggunakan simulator.
"Pelatihan terserah masing-masing regulator. Ketika Max kembali mengudara dengan perangkat lunak yang diperbarui dan pelatihan yang diperlakukan, itu akan menjadi salah satu pesawat teraman yang pernah terbang," ujar Paul Bergman.
Berita Terkait
-
Maskapai Asal AS Kompak Tunda Terbangkan Boeing 737 Max 8
-
Bulan Depan, FAA Bakal Kembali Keluarkan Izin Terbang Boeing 737 MAX 8
-
Serikat Pilot AS Tuntut Boeing Gelar Pelatihan Simulasi 737 Max
-
Rizal Ramli Samakan KPU dengan Kasus Boeing 737 MAX 8
-
Kesaksian Mengejutkan! Karyawan Ungkap Boeing Asal-asalan Produksi Pesawat
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!