Suara.com - Pergerakan saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk turun pada hari ini. Terpantau dari data RTI pukul 11.50 WIB perusahaan yang berkode saham KRAS ini turun 3,36 persen atau turun 14 poin dari harga penutupan kemarin di harga Rp 386 per lembar saham menjadi Rp 374 per lembar saham.
Lantas apakah penurunan pergerakan saham tersebut karena pengunduran diri Komisaris Independen Krakatau Steel Roy Maningkas?
Diketahui alasan Roy Maningkas mundur dari jabatannya, karena Roy menilai proyek blast furnace yang akan dioperasikan Perseroan dianggap terlalu dipaksakan dan nantinya hanya difungsikan selama dua bulan.
Bahkan, pembangunan proyek yang terlambat hingga 72 bulan tersebut tidak ada yang bisa memastikan proyek blast furnace aman.
Selain itu, proyek blast furnace sudah menelan biaya Rp 10 triliun dari anggaran awal yang hanya Rp 7 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Analis PT Panin Sekuritas, William Hartanto membenarkan, turunnya saham Krakatau Steel dampak dari mundurnya Roy Maningkas sebagai Komisaris Independen.
Selain itu, yang menjadi penyebab utama terkoreksinya saham KRAS yaitu negatifnya kondisi keuangan perusahaan Krakatau Steel.
"Betul ada, keluarnya komisaris biasanya hanya sentimen jangka pendek," ujar William saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/7/2019).
William menambahkan, kondisi keuangan dan kondisi hutang KS berdampak ke pergerakan harga saham KRAS.
"Kondisi utang akan menjadi concern pelaku pasar, diperkirakan efeknya jangka panjang sampai ada perbaikan. Jadi sementara ini dikhawatirkan prospeknya tidak bagus," terangnya.
Baca Juga: Mundur Dari Krakatau Steel, Roy Maningkas Curhat di Ruang Wartawan BUMN
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025