Suara.com - Meenghadapi musim kemarau, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami dampak kekeringan, sehingga mengancam lahan pertanian produktif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan distribusi air tetap merata dan bisa dinikmati oleh para petani.
Untuk wilayah Cirebon, Jawa Barat, Dirjen PSP Sarwo Edhy mengunjungi kawasan yang berpotensi mengalami dampak kekeringan, yaitu Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Sarwo didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Camat Kapetakan, Danramil Kapetakan, Kapolsek, dan Kepala Desa Pegagan Lor.
"Seperti yang kita lihat bersama, masyarakat sudah mempunyai inisiatif dengan difasilitasi Kementerian Pertanian, sesuai dengan arahan menteri pertanian bahwa kita harus tanggap terhadap masalah yang terjadi di lapangan," ujarnya, Jabar Kamis (25/7/2019).
Menurutnya, di sini sudah ada ada program pompanisasi dan pipanisasi untuk mengalirkan air dari jaringan primer.
"Alhamdulillah, program pipanisasi dan pompanisasi bisa menyelamattkan 1.500 hektare yang berpotensi kekeringan," kata Sarwo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mengapresiasi kunjungan Dirjen PSP. Menurutnya, kunjungan pemerintah pusat ini membuktikan perhatian terhadap petani di daerah.
"Kami, atas nama masyarakat Desa Pegagan Lor, Kabupaten Cirebon, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan yang memberikan semangat. Seperti yang kita lihat, ada potensi kekeringan lahan seluas 1500 hektare. Berkat kerja keras semua pihak, termasuk camat, Danramil, Kapolsek dan ketua kelompok, kami selamat dari kekeringan," kata Ali.
Pada kesempatan itu, Ali minta masyarakat mengawal air dari bendungan Rentang. Dengan mendapatkan bantuan pompa dari Kementan, ia optimistis Cirebon akan aman dari kekeringan.
"Harapan kami, kunjungan Dirjen PSP ke wilayah kami mudah-mudahan akan memberikan suport dan semangat kepada petani, sehingga masalah kekeringan di wilayah kami bisa berkurang, dan bahkan ke depan, tidak ada lagi kekeringan. Artinya masyarakat bisa panen dengan baik dan sesuai dengan harapan," pungkas Ali.
Baca Juga: Kementan: Petani yang Gagal Panen karena Kekeringan Bisa Ganti Rugi
Berita Terkait
-
Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan
-
Kementan : Musim Kemarau Jadi Momentum Tepat Ajak Petani Asuransikan Sawah
-
Kementan : Musim Kemarau, Peserta Asuransi Usaha Tani Padi Meningkat
-
Revolusi Industri 4.0, Kementan Tingkatkan Prasarana dan Sarana Pertanian
-
Kementan Konsolidasikan Hasil Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed
-
Wamentan Sudaryono Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
-
Risiko Galbay Pinjol Bikin Susah Pengajuan Modal, Ini Solusi Perbaiki SLIK OJK
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri