Suara.com - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 maksimal 5,1 persen. Menurutnya pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang menetapkan 5,2 persen.
"Kami melihat 6 bulan pertama hasilnya lebih rendah dari yang ditetapkan pemerintah. Kita meyakini sampai akhir 2019 akan mendekati angka 5,1 persen," ujar Faisal, Selasa (30/7/2019).
Faisal menerangkan untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II diperkirakan akan sama seperti kuartal I berkisar 5,07 persen. Hal tersebut terjadi akibat dampak perang dagang yang menekan pertumbuhan ekonomi global.
"Dampak pelemahan demand global cukup besar daya tekan terhadap pertumbuhan global. Tiga kawasan besar Amerika, Eropa dan China mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi lebih dalam," tambahnya.
Namun, Faisal menuturkan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi terbuka lebar. Pasalnya Pemilu yang usah dilaksanakan memberikan kepastian kepemimpinan nasional untuk lima tahun ke depan.
Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu bergantung kepada jajaran menteri yang akan terpilih pada bulan Oktober 2019 nanti.
Menurutnya keseriusan pemerintah akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang akan diterapkan.
Faisal membeberkan pertumbuhan ekonomi pasca pemilu akan bergantung kepada stabilitas daya beli dan konsumsi masyarakat. Pasalnya perlambatan ekonomi dunia akan menekan investasi dan ekspor.
"Pemilu dan perlambatan ekonomi dunia menekan laju investasi. Investasi manufaktur terus kontraktif, ekspor impor juga kontraktif. Defisit melebar di semester I 2019 sebesar Rp 2 miliar dibandingkan tahun lalu, tapi untuk kuartal II diprediksi tidak akan terlalu melonjak," tuturnya.
Baca Juga: BI: Penurunan Suku Bunga Acuan Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun