Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkomitmen untuk turut serta dalam upaya peningkatkan ekonomi masyarakat, terutama mustahik, dengan meluncurkan Program Mustahik Pengusaha. Upaya merupakan program pemberdayaan ekonomi untuk mustahik produktif yang akan menjalankan usaha, atau sudah menjalankan usaha dari berbagai jenis produk.
Adapun dari kategori usahanya, program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Jenis usaha yang dijalankan berupa usaha skala rumah tangga (makanan, kue, processing produk turunan hasil pertanian, peternakan, perikanan), industri kreatif (batik, ukiran, konveksi, kerajinan tangan, desainer, periklanan) dan jasa.
Program Mustahik Pengusaha telah memberikan penguatan modal usaha berupa peralatan dan modal kerja kepada 17 orang dari kelompok usaha disabilitas, di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Kota, Jakarta Timur. Bantuan kepada masing-masing mustahik bervariasi, sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, rata-rata sebesar Rp 900.000 hingga Rp 1.500.000.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, tapi juga pendampingan intensif berupa pengembangan usaha, pelatihan keahlian dan pencatatan keuangan. Kegiatan pendampingan menjadi salah satu faktor keberhasilan program untuk menjaga semangat mustahik dan memastikan usaha mereka berjalan sesuai rencana.
Pendampingan ini dilakukan melalui 3 tahapan, yakni tahap perintisan, yang terdiri dari penumbuhan dan pembentukan kelompok, tahap penguatan untuk menumbuhkan aktivitas usaha dan kelompok penerima manfaat, dan tahap pemandirian. Untuk mengawal pelaksanaan kegiatan pendampingan, Baznas akan menempatkan seorang pendamping program.
Pendampingan usaha diharapkan dapat meningkatan pendapatan mustahik, yang ditargetkan sebesar 50 persen dari pendapatan sebelum intervensi program, yaitu dari rata-rata Rp 512.000 per bulan menjadi Rp 768.000 per bulan.
“Baznas akan terus berupaya meningkatkan usaha mustahik, tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, tapi juga pendampingan yang intensif dalam pengembangan usaha, pencatatan keuangan, membangun kepercayaan diri disabilitas dan mendorong penguatan mental spiritual," ujar Irfan Syauqi Beik, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas.
“Bantuan modal ini manfaatnya besar bagi saya, karena bisa membeli peralatan servis teknologi baru mengikuti zaman, seperti peralatan servis TV LED,” ujar salah seorang disabilitas, Wildan.
Baca Juga: BAZNAS Kembangkan Sistem Database Mustahik Nasional Terintegrasi
Berita Terkait
-
Baznas dan Unicef Kerja Sama Bantu Anak Korban Krisis Kemanusiaan
-
PT Kao Indonesia Salurkan Donasi Produk Senilai Rp 292 Juta ke Baznas
-
Baznas Sediakan Hidangan Berbuka Puasa di Masjid Al-Aqsa Palestina
-
Jokowi Bayar Zakat Mal Lewat Baznas Rp 55 Juta di Istana Negara
-
Gandeng DANA, Baznas Kembangkan Layanan Zakat Digital
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Daftar Provinsi Pemutihan Pajak Desember 2025, Tunggakan Dihapus!
-
Rencana KBMI 1 Mau Dihapus, OJK: Ekonomi Indonesia Butuh Bank-bank Besar
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan
-
Guru Honorer Kemenag Dapat BSU, Hari Ini Terakhir Cek Validasi