Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng organisasi PBB, yakni United Nations Children's Fund (Unicef) untuk membantu anak-anak yang menjadi korban krisis kemanusiaan, baik di Indonesia maupun di negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di seluruh dunia.
Penandatanganan perjanjian kerja sama diselenggarakan di Kantor Baznas, Jakarta Pusat, Jumat, (5/7/2019).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta, perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini dan Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan Swasta Unicef, Gary Stahl.
Pada kesempatan itu, Bambang mengatakan, krisis kemanusiaan di sejumlah negara berdampak pada banyak hal, termasuk di dalamnya anak-anak menjadi korban. Ini yang menjadi salah satu perhatian dan menjadi bentuk kepedulian bersama.
Penggalangan dana dan penyaluran bantuan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan syariat.
"Bentuk bantuannya fokus pada anak-anak dan remaja yang bersifat berkelanjutan, agar masa depan mereka bisa lebih baik dan manfaatnya bisa lebih luas. Bagaimana keluarga mereka juga bisa bangkit dari keterpurukan akibat krisis kemanusiaan. Kami berharap, kesejahteraan mereka bisa terwujud," katanya.
Bambang menjelaskan, kerja sama antara Baznas dan Unicef terhadap anak-anak terdampak krisis kemanusiaan di Indonesia dan di negara OKI ini meliputi bidang pendidikan, kesehatan, kecukupan gizi, akses air bersih, perlindungan anak dan sosial, pemberdayaan kaum muda.
"Saya senang karena berkolaborasi dengan Baznas untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan jaringan kolektif kami, serta memanfaatkan dana zakat untuk anak-anak dan orang-orang yang paling membutuhkan dukungan kami," kata Perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini.
Kerja sama Unicef dengan Baznas ini menyusul penandatanganan kerja sama dengan World Zakat Forum pada Desember 2018 dan sebuah komunike bersama dengan Bank Pembangunan Islam, yang mengumumkan niat kedua organisasi untuk mengembangkan dana filantropi Muslim global untuk anak-anak.
Baca Juga: PT Kao Indonesia Salurkan Donasi Produk Senilai Rp 292 Juta ke Baznas
Berita Terkait
-
PT Kao Indonesia Salurkan Donasi Produk Senilai Rp 292 Juta ke Baznas
-
Baznas Sediakan Hidangan Berbuka Puasa di Masjid Al-Aqsa Palestina
-
Jokowi Bayar Zakat Mal Lewat Baznas Rp 55 Juta di Istana Negara
-
Gandeng DANA, Baznas Kembangkan Layanan Zakat Digital
-
Sandiaga: Kami dan Baznas Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Duafa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin