Suara.com - Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus berupaya mengatasi kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi tahun ini. Salah satunya dengan memperkuat koordinasi dengan Tim Upaya Khusus (Upsus) di berbagai daerah.
"Ditjen PSP, sejak awal sudah membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah yang terdampak kekeringan," kata Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Menurutnya, Ditjen PSP sudah menyiapkan paket bantuan. Pertama, pompanisasi dan pipanisasi.
Pipanisasi bertujuan untuk menarik air dari sumber-sumber air yang ada, baik dari sungai maupun mata air, yang bisa kita tarik melalui pipa ke lahan-lahan sawah.
"Contohnya di Purwakarta, Jawa Barat, yang kami kunjungi kemarin, Senin (29/7/2019). Kita bantu dengan selang pipa sepanjang 3.700 meter untuk menarik air dari sungai. Ini bisa menyelamatkan sawah seluas 1.500 hektare yang terancam gagal panen," ujar Sarwo.
Begitu juga di Indramayu, Cirebon, Brebes dan Tegal. Intinya, daerah-daerah yang terancam kekeringan, jika ada sumber airnya, akan dibantu dengan pompa dan pipa.
"Kedua, ada juga pembangunan embung atau long storage. Ini program untuk kelompok tani untuk menampung air di musim hujan (bank air), yang kemudian dialirkan ke sawah di musim kemarau," jelasnya.
Ketiga, membangun sumur dangkal (sumur bor) di lahan-lahan yang mengalami kekeringan. Sumur bor ini dalamnya bisa 60 meter, jika lebih, maka harus minta izin pada Dinas PU.
"Keempat, petani diimbau untuk ikut program AUTP. Jika lahan padi mengalami kekeringan hingga 70 persen, maka petani akan dapat ganti rugi Rp 6 juta per hektare per musim," tambah Sarwo.
Baca Juga: Kementan Minta Petani Wajib Miliki Kartu Tani, Begini Cara Mendapatkannya
Menurutnya, tugas mitigasi dan antisipasi kekeringan juga bagian tugas Tim Upaya Khusus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai (pajale). Oleh sebab itu, pendampingan dan upaya untuk menggerakkan dan mengkoordinasikan petani dan kelompok tani dalam mengatasi kekeringan, dilakukan bersama di bawah koordinasi penanggung upsus (satgas) di setiap daerah provinsi dan kabupaten atau kota yang mengalami kekeringan.
"Sementera, Ditjen PSP menyiapkan prasarana dan sarana yang dibutuhkan, sesuai dengan paket-paket bantuan yang disediakan," tambah Sarwo.
Selain itu, peran TNI, terutama dari Koramil dan Babinsa, sangat diperlukan dalam mendampingi dan mengkoordinasikan petani dalam mengatasi kekeringan.
"Ini sudah berjalan dengan baik, sejak adanya kerja sama antara Kasad TNI AD dan Menteri Pertanian pada 2015, yaitu dalam program Upsus Pajale," pungkas Sarwo.
Berita Terkait
-
Kementan Minta Petani Wajib Miliki Kartu Tani, Begini Cara Mendapatkannya
-
Hindari Kelangkaan, Kementan Terus Perbaiki Penanganan Pupuk Bersubsidi
-
Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes
-
Musim Kemarau, Kementan Tinjau Cirebon dan Pastikan Distribusi Air Merata
-
Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar