Suara.com - Mantan pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Said Didu menilai pemadaman listrik masal di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta sebagai masalah serius. Pasalnya, pemadaman melumpuhkan aliran listrik selama berjam-jam.
Melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu mengatakan, terdapat tiga penyebab pemadaman listrik yang diakibatkan dari rusaknya pembangkit. Sehingga ia meminta PLN untuk membenahi cadangan listrik serta pemeliharaan terhadap pembangkit.
"Menunjukkan cadangan siaga tidak cukup, jadwal pemeliharaan tidak present dan sistem interkoneksi Jawa-Bali ada masalah," tulisnya yang dikutip Suara.com, Senin (5/8/2019).
Kemudian, ia berharap pemadaman listrik masal yang terjadi tidak disebabkan dari masalah keuang. Seperti perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terjadi akhir-akhir ini.
"Semoga bukan karena PLN kesulitan uang," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) angkat bicara mengenai pemadaman listrik di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
Menurutnya, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pemadaman listrik dimulai pukul 11.45 WIB. Hal itu menyebabkan akses listrik di wilayah tersebut lumpuh total selama berjam-jam.
"Jadi imbasnya dari Ungaran dan Pemalang sirkuit tadi lepas, turun tegangannya menyebabkan Depok, Tasik gangguan," ujar Sripeni Minggu (4/8/2019).
Baca Juga: Disindir Said Didu Jadi Penjilat, Demokrat: Orang Ingkar Didukung Terus?
Berita Terkait
-
Jakarta Mati Listrik, 50 Rumah Terbakar di Menteng dan Tewaskan 1 Orang
-
Listrik Mulai Menyala, Warganet Bikin Tagar #terimakasihpln
-
Sempat Dilanda Mati Listrik, MRT Jakarta Hari Ini Kembali Beroperasi Normal
-
Listrik Padam, Kadin Sebut Kerugian Usaha di Jakarta Bisa Triliunan Rupiah
-
Nyala Listrik Belum Merata, Sebagian Wilayah Masih Gelap Gulita
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?