Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia paling cepat melakukan perubahan atau transformasi dengan melahirkan keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau seminar. Namun, menurutnya hal itu masih dianggap belum bisa mewujudkan transformasi ekonomi yang diinginkan.
JK menjelaskan, Indonesia memiliki banyak keppres, PP ataupun seminar untuk melakukan transformasi. Akan tetapi menurut JK, transformasi ekonomi belum bisa diwujudkan apabila hanya bergantung kepada tiga hal itu.
"Kita paling banyak UU, kepres, PP paling banyak seminar tapi transformasi ekonomi hanya bisa terjadi apabila kita mendorong kebijakan ketat, entrepreneurship yang kuat," kata JK dalam acara Pembukaan Seminar Nasional Transformasi Ekonomi Untuk Indonesia Maju di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Membuat kebijakan yang ketat serta kepemimpinan yang kuat, dinilai JK mampu mewujudkan transformasi ekonomi di Indonesia.
Apabila dua poin tersebut bisa dilakukan dengan baik, maka Indonesia mampu bersaing dengan negara lain dalam setiap sektor.
Hal itu merujuk kepada contoh mantan Presiden Korea Selatan Park Chung Hee yang melakukan transformasi ekonomi dari negara agraris menjadi negara industri berorientasi ekspor.
"Tidak dengan banyak pertemuan, tidak dengan banyak hadiah, tidak dengan banyak Keppres tapi suatu tindakan yang baik dan langkah-langkah yang baik, efisien tinggi disemua sektor dan SDM," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah