Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal wacana pelarangan penggunaan kendaraan di atas 10 tahun.
Anies tiba di Istana Wapres RI pada pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan pertemuan tertutup bersama JK. Setelahnya, Anies dan JK menunaikan salat Jumat bersama di Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Wapres RI.
Kemudian Anies menjelaskan bahwa dalam pertemuan tertutup itu dirinya menyampaikan perkembangan terakhir terkait pekerjaan yang dilakukannya agar masyarakat mau beralih ke transportasi umum dari kendaraan pribadi.
"Tadi saya sampaikan bahwa tahun 2019 ini semua kendaraan yang umum yang tua sudah tahun terakhir. Tahun depan sudah mulai kendaraan baru semua. Jadi lebih ke perkembangan-perkembangan itu," kata Anies usai melaksanakan salat jumat.
Peremajaan penggunaan kendaraan itu diwacanakan Anies mulai berlaku pada 2020. Nantinya, kendaraan pribadi 10 tahun ke bawah atau di bawah minimal keluaran tahun 2010 akan dilarang digunakan di Jakarta pada tahun 2025.
"Ya, jadi seluruh kendaraan yang di atas usia 10 tahun, hanya sampai tahun ini. Tahun 2020 semua kendaraan (umum) harus berusia di bawah 10 tahun," ujarnya.
Menurut Anies wacana itu sudah mulai dipraktekkan pada saat ini, yakni penggunaan angkutan transportasi umum.
Menurutnya peremajaan itu akan berdampak baik bagi pengalihan penggunaan kendaraan dari yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi menjadi ke kendaraan umum.
"Dalam dua tahun ini 2018-2019 peningkatannyaa itu antara 100-120 juta penumpang dan ini adalah sebuah transformasi yang masif karena melibatkan tadi ratusan juta orang," tuturnya.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Pengaturan Transportasi untuk Turunkan Polusi
"Jadi perubahan itu diakui juga di dunia dan saya jelaskan juga ke Pak Wapres, nanti insya Allah dengan makin terintegrasi, makin luas jangkauannya insya Allah kita menjangkau sampai 95 persen wilayah Jakarta," Anies menambahkan.
Berita Terkait
-
JK Minta Pemerintah Waspada Siklus Krisis Ekonomi 10 Tahunan
-
Besek Bambu Pengganti Plastik untuk Daging Hewan Kurban
-
Bebas Ganjil Genap, Anies Ingin Warga Jakarta Beli Mobil Listrik
-
Pemotor Lewat Trotoar Lebar Viral, Ferdinand Sindir DKI: Dibilangin Ngeyel
-
Ditinggal Sandiaga Hampir Satu Tahun, Anies: Anniversary Jomblo Dong
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe