Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mewaspadai risiko-risiko yang dinilai bakal mendominasi perekonomian global.
Terutama, kata JK, siklus krisis ekonomi dunia yang terjadi setiap satu dekade atau 10 tahun. Krisis 10 tahunan tersebut juga melanda Indonesia.
“Tahun 1998 misalnya, Indonesia mengalami krisis moneter disebabkan krisis keuangan oleh hampir seluruh negara Asia Timur,” kata JK dalam acara pembukaan Seminar Nasional Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Sepuluh tahun setelah medio 90-an itu, Indonesia kembali diterpa krisis, persisnya tahun 2009. Krisis itu dikenal sebagai krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang juga memberikan dampak krisis kepada negara lain.
"Jadi kita juga perlu hati-hati Pak Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Gubernur BI. Kita setiap 10 tahun bisa terjadi krisis," kata JK.
Menurut JK, Indonesia kekinian juga harus mewaspadai terjadinya perang dagang Amerika Serikat dan China, di mana negeri Paman Sam sendiri sudah mulai mengkhawatirkan dampaknya terhadap kemerosotan atau resesi dunia.
Selain itu, JK juga meminta pemerintah ke depan mengamati perubahan kebijakan perekonomian AS dan banyak negara lain, yakni dari liberalismeke proteksionisme.
"Kita harus berhati-hati terhadap akibat perang dagang, proteksionisme Brexit, situasi Timur Tengah,” tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Kongres V PDIP, JK Dampingi Jokowi dan Ma'ruf Amin di Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
IHSG Berbalik Arah Pagi Ini, Sektor Saham Ini Jadi Peluang Cuan di Tengah Ketidakpastian Global
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Harga Emas Antam Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram, Apa Pemicunya?
-
Sebelum 'Spin-Off', BTN Syariah Bukukan Pembiayaan Tumbuh 18,2 Persen Hingga Agustus 2025
-
Arsari Tambang Mulai Kembangkan Timah Ramah Lingkungan
-
Modus Penipuan Berkedok Kerabat, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 254 Juta
-
Pemerintah Tegaskan Komitmen Kelola Tambang untuk Kepentingan Rakyat
-
Genjot Hilirisasi Bauksit, ESDM Klaim Smelter Sudah Capai Kapasitas 17,5 Juta Ton
-
Tumbuh Melambat, Begini Langkah Bank Indonesia Kelola Utang Luar Negeri Indonesia