Suara.com - Pulau Bali masih menjadi destinasi wisata paling diminati di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menyebut sepanjang tahun 2018 lalu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 5,7 juta orang.
Salah satu objek wisata paling favorit di bali adalah Kawasan Luar Pura Uluwatu. Pada saat peak season seperti libur lebaran 2019 lalu, kawasan Uluwatu dikunjungi tidak kurang dari 9.000 sampai 10.000 orang per hari.
Karena tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi, tak heran banyak berdiri sejumlah hotel dan resor berskala internasional yang sering menjadi rujukan tempat berlibur bagi kalangan menengah atas seperti Alila, Villas Uluwatu, Bvlgari Resort, The Edge, dan Ungasan Clifftop Resort.
Omnia Day Club dan Sundays Beach Club, dua klub internasional yang paling ramai dikunjungi di Bali pun terdapat di sini.
Hal inilah yang menjadi alasan utama PT Nuansa Permata Bali (NPB) anak perusahaan dari Permata Graha Land (PGL) Group membangun salah satu projek prestisiusnya di Uluwatu yaitu Ratnamaya Home Resort.
Direktur NPB Satya Adi mengakui, bahwa lokasi menjadi salah satu rahasia kesuksesan penjualan Ratnamaya Home Resort. Pada tahap pertama, dari 12 unit yang diluncurkan pada akhir Februari lalu, saat ini sudah tinggal tersisa lima unit saja.
“Dengan harga Rp 1,7 miliar per unit dan bisa dicicil 36 kali, para investor tidak berpikir panjang untuk membeli Ratnamaya Home Resort ini,” kata Satya melalui keterangannya, Senin (12/8/2019).
Menurut Satya, investasi property di Uluwatu masih sangat menjanjikan. Harga sewa villa di daerah Pecatu dan Uluwatu per malamnya bisa mencapai Rp 14 juta.
Namun, untuk menyasar konsumen kelas menengah yang jumlahnya lebih banyak, pihaknya bisa memasang harga sewa Rp 3 jutaan per malam.
Baca Juga: Pendiri Brand Zara Miliki Aset Properti Hingga 11 Miliar Dolar AS
Selain itu, minat warga negara asing (WNA) untuk membeli properti di Indonesia saat ini juga terus meningkat.
Menurut Satya, hal tersebut sangat wajar lantaran harga properti di Indonesia relatif lebih murah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia.
“Mayoritas WNA tertarik dengan properti di kawasan Jakarta, Bali dan Batam. Karena itu para pemilik villa tidak akan kesulitan jika di masa mendatang ingin menjual kembali propertinya. Apalagi di kawasan elit Uluwatu peningkatan harga properti nya sangat menjanjikan tiap tahunnya,” ujar Satya.
Saat ini di pembangunan tahap pertama, pengembang Ratnamaya Home Resort mulai melakukan pembangunan signage dan jalan fasum di lokasi. Diharapkan, dalam beberapa bulan tahap pembangunan ini sudah selesai sehingga komplek villa akan semakin nyaman dihuni.
Untuk menggaet investor, PT NPB akan mengadakan acara VIP Gala Dinner pada akhir bulan Agustus ini.
“Kami akan memberikan berbagai penawaran menarik untuk menghabiskan sisa 5 unit terakhir dari unit tahap pertama. Tapi acara ini ekslusif bagi tamu VIP yang sudah RSVP tempat lebih dulu. Tatacara RSVP akan disampaikan melalui akun instagram @ratnamayavilla," tutur Satya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia