Suara.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengatakan banyak pembangunan infrastruktur yang sia-sia dibangun. Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut tak membuat untung pemerintah, melainkan hanya menjadi beban pemerintah.
Menurut Faisal terdapat empat proyek infrastruktur yang belum mendapatkan hasil untuk negara. Pertama, pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang yang diklaim Faisal belum memberikan hasil untuk Indonesia.
"LRT Palembang triliunan hasilnya engga ada. Bayar listrik Rp 9 miliar aja engga bisa, ngitungnya bagaimana itu proyek," kata dia dalam sebuah diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Kedua, pembangunan kereta bandara juga dinilai sia-sia. Pasalnya, hanya sedikit masyarakat yang memanfaatkan kereta yang menghubungkan Jakarta Pusat Ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemudian Bandara Kertajati kita tahu lha. Tol laut yang ngangkut ternak tak terdengar nasibnya. Kalau kita bangunnya gini terus ya repot. Pendapatan pajak turun, sementara biaya naik terus," tutur dia.
Maka dari itu, Faisal Basri menyarankan agar Pemerintahan Joko Widodo merubah model pembangunan ke sektor produktif. Salah satunya, investasi di sektor manufaktur dengan membeli mesin-mesin yang menghasilkan barang dan nantinya bisa di ekspor.
Sehingga, menghasilkan devisa negara dan bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia.
"Sebagian besar investasi Indonesia 75 persen dalam bentuk bangunan. Mesin dan peralatan cuma 10 persen. Jadi itu isinya kebanyakan produk impor kan. Kalau bangunan kan engga bisa kita ekspor," pungkas dia.
Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani soal BUMN Banyak Pegang Proyek Infrastruktur
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia