Suara.com - Realokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian TA. 2019 dengan SK Dirjen nomor 21.2/KPTS/SR.310/B/05/2019 yang ditandatangani 13 Mei 2019. Atas dasar tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan relokasi pupuk bersubsdi sejak Mei 2019.
Relokasi ini dilakukan karena terjadinya peningkatan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian sampai April 2019. Dengan mempertimbangkan antisipasi kemungkinkan kekurangan pupuk di beberapa provinsi, termasuk di Sumatera Utara, maka realokasi pupuk bersubsidi dilakukan.
Khusus untuk Sumut, alokasi semula untuk pupuk bersubsidi urea 96.893 ton, naik menjadi 101.750 ton, SP36 dari 32.155 ton, naik menjadi 33.773 ton, ZA 29.107 ton, naik menjadi 34.107 ton, dan NPK 78.129 ton, naik menjadi 83.221 ton.
"Seharusnya sudah tidak ada lagi kekurangan pupuk bersubsdi di Sumatera Utara. Apalagi SK Dirjensebetulnya sudah di-follow up oleh Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Utara, dengan diterbitkannya Surat Keputusan Realokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi ketiga yang ditandatangani 12 Agustus 2019, termasuk di dalammnya Kabupaten Dairi," ujar Dirjen PSP, Sarwo Edhy, Jakarta, Kamis (20/9/2019).
Namun, jika masih terdapat kelangkaan pupuk atau kekurangan pupuk, Kementan akan segera tindak lanjuti dengan menerbitkan SK Dirjen kedua, untuk merealokasi kebutuhan pupuk di Sumut.
Sarwo meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memvalidasi data luas baku lahan pertanian yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk kepentingan alokasi pupuk bersubsidi yang akan diberikan pemerintah.
Dia mengatakan, kesalahan data luas baku lahan pertanian ini memang terjadi di sejumlah daerah di hampir semua Provinsi, sehingga hal tersebut mempengaruhi jatah pupuk yang diterima daerah.
"Untuk sementara, daerah yang kekurangan pupuk bersubsidi memakai pupuk nonsubsidi sebagai pengganti pupuk subsidi pada musim tanam ini, sampai proses validasi diselesaikan masing-masing daerah," ujarnya.
Saat ini, Kementan, Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG) tengah memvalidasi lahan sawah yang dinolkan dari peta lahan pertanian. Akibat dinolkannya data lahan sawah, sejumlah daerah tak lagi mendapat jatah pupuk bersubsidi.
Baca Juga: Ini Strategi Kementan Hadapi Kemarau Panjang
"Data ini yang menjadi acuan Kementan mengalokasikan pupuk bersubsidi. Semua berdasarkan data seluruh PPL dan ditandatangani kepala desa dan camat," katanya.
Berita Terkait
-
Ini Strategi Kementan Hadapi Kemarau Panjang
-
Pupuk Subsidi Berkurang, Kartu Tani Diyakini Dapat Hentikan Penyalahgunaan
-
Kementan : Tak Ada Ruang bagi Oknum yang Selewengkan Alsintan
-
DPR Puji Kinerja Kementerian Pertanian Selama 5 Tahun Terakhir
-
Kementan Dukung Pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai