Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM), yang bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) melalui usaha pelayanan jasa alsintan Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), menurunkan biaya produksi usaha tani, meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta meningkatkan minat kaum milenial dalam berusaha tani.
Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, saat meresmikan Warehouse UPJA Tani Karya Mandiri, di Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kementan juga sudah mengadakan kegiatan percontohan di lima lokasi yang ditetapkan berdasarkan SK Dirjen PSP No 07.1/2019. Salah satu lokasi tersebut berada di Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel, Tuban, Jatim.
"Warehouse UPJA Tani Karya Mandiri luar biasa. Ini bangunan yang sudah kita programkan tahun ini dan hasilnya cukup bagus, karena di sini ada swadaya masyarakat tani. Kita bantu dengan dana sebesar Rp 560 juta dan dari swadaya tani sebesar Rp 120 juta," ujarnya, Jatim, Sabtu (14/9/2019).
Sarwo berharap, percontohan ini bisa digunakan untuk desa-desa dan kecamatan lain di Kabupaten Tuban. Ini merupakan proyek percontohan untuk sejumlah warehouse yang dibangun Kementan di setiap titik di kabupaten di seluruh Indonesia.
"Di sini ada ruang pertemuan dan tempat pelatihan. Tahun ini presiden fokus untuk pembangunan SDM. Di warehouse ini ada tempat gabah, di sebelahnya dibangun dryer untuk pengering, nanti sebelahnya lagi kita bangun rice miling unit," sebutnya.
Kelompok tani diharapkan mempunyai brand beras sendiri.
"Di sini sudah terpadu, sudah ada kios Saprodinya, ada layanan bengkel alsintan, ada unit pengelolaan alsintan, tempat cuci alsintan kemudian gudang, kantor UPJA dan ruang pertemuan. Kemudian nanti akan dibangun dryer, dimana semua proses agribisnis, mulai tanam sampai pasca panen akan dilaksanakan kelompok UPJA ini," paparnya.
Kemudian, lanjut Sarwo, Kementan bekerja sama dengan BPH Migas juga berupaya untuk memberikan layanan BBM Pertamini untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, baik solar maupun bensin bagi para petani di sekitarnya.
Baca Juga: Percepat Target Produksi, Kementan Terapkan Teknologi 4.0
"Semua dalam rangka pengelolaan alat mesin pertanian. Ke depan, kita merubah maindset dari pola budi daya tradisional ke pola modern melalui sistem mekanisasi," tambahnya.
Menurutnya, pengelolaan alsintan oleh UPJA/Poktan/Gapoktan ke depan, akan diarahkan secara bisnis, sehingga harus ada pengurus yang mau dan mampu mengelola pelayanan jasa alsintan secara professional.
"Sekali lagi saya berharap, dengan adanya bengkel alsintan yang dikelola bersama oleh UPJA Tani Karya Mandiri, maka hal ini dapat membantu dalam meningkatkan produksi dan usaha tani warga sekitar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Dukung Kemitraan Fund for Agricultural Development Membangun Desa
-
Para Petani di Lamongan Terima Klaim Asuransi Usaha Tani Padi
-
Penyaluran Pupuk Bersubsidi harus Penuhi 6 Prinsip Utama
-
Kementan : Penyediaan Air Jadi Kunci Peningkatan Produksi Pangan
-
Kementan : Petani Serasi Sebaiknya Ikut dalam Asuransi Usaha Tani Padi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal