Suara.com - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumpulkan buruh industri rokok di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9/2019). Dalam pertemuan itu para buruh meminta pemerintah untuk mempertimbangkan rencana kenaikan cukai rokok.
DPP PKB Bidang Ketenagakerjaan dan Migran, Dita Indah Sari menilai, bahwa kenaikan cukai rokok sebesar 23 persen dan harga eceran rokok mencapai 35 persen dapat berdampak kepada petani tembakau beserta industrinya.
Menurutnya, cukai rokok boleh naik namun tarifnya harus disesuaikan agar tidak mematikan industri rokok.
"Karena kenaikan sebesar itu akan berefek domino terhadap pekerja terhadap industri kecil menengah. Kami setuju ada kenaikan cukai tapi dengan kisaran 12 sampai 15 persen," kata Dita.
Menurut Dita, rencana kenaikan tarif sebagai upaya mengurangi jumlah usia dini dinilai tak tepat. Pasalnya untuk mengurangi perokok usia dini bisa dengan memberikan edukasi bahaya merokok sebelum usia dewasa.
"Kalau memang mau mendorong agar anak tidak merokok caranya bukan dengan menaikkan cukai tapi dengan sosialisasi bahaya merokok. Mengkampanyekan agar anak usia dini tidak merokok," ujar Dita.
Justru kenaikan cukai rokok yang langsung naik secara drastis dikhawatirkan membuat peluang rokok ilegal tanpa pita cukai. Hal itu juga dirasa bisa berpengaruh terhadap nasib jutaan tenaga kerja industri tembakau serta merugikan jutaan petani tembakau di Indonesia.
"Kenaikan sebesar itu maka perusahaan-perusahaan pabrik rokok akan mengurangi tenaga kerja dan akan mengurangi pembelian tembakau dari petani akibatnya petani tidak laku atau kalaupun laku harganya buruk," ucapnya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Ramai Penyakit Pernapasan, Swalayan Ini Tidak Mau Jual Rokok Elektrik Lagi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun