Suara.com - Ramai Penyakit Pernapasan, Swalayan Ini Tidak Mau Jual Rokok Elektrik Lagi?
Supermarket di Amerika Serikat, Walmart, memutuskan untuk berhenti menjual produk rokok elektrik.
Langkah tersebut dibuat Walmart setelah "meningkatnya kompleksitas peraturan federal, negara bagian dan lokal" mengenai produk rokok elektrik.
Selain itu, Walmart juga menyinggung mengenai ratusan orang yang jatuh sakit secara misterius dengan delapan orang diantaranya meninggal dunia yang dikaitkan dengan aktivitas merokok elektrik.
Keputusan perusahaan ini menjadi pukulan telak bagi industri rokok elektrik di AS dilansir dari Time.
Presiden AS, Donald Trump juga telah mengusulkan larangan federal pada produk rokok elektrik berperisa. Usalan tersebut langsung disambut di Michigan dengan melarang penjualan rokok elektrik beperisa dan San Francisco.
Di Amerika Serikat sendiri, rokok elektrik dijual pada sekitar 115.000 toko yang tersebar secara nasional.
Di Walmart, produk rokok elektrik merupakan bagian bisnis yang sangat kecil dari bisnis nikotin Walmart.
Tetapi kata Greg Portell, mitra utama global dalam praktik konsumen dan ritel A.T. Kearney, sebuah perusahaan konsultan strategi dan manajemen, akan sulit bagi industri rokok elektrik untuk mengganti akses ke pembeli lewat ritel sebesar Walmart.
Baca Juga: Setelah Amerika, Kini India Buat Undang-Undang Larang Produk Vape
"Perusahaan rokok elektrik akan sangat ditantang mengingat kurangnya akses konsumen langsung," kata Greg.
Sebelum memutuskan untuk menarik seluruh produk rokok elektrik, Walmart pada bulan Juli lalu sempat membuat keputusan menaikkan usia minimum membeli produk tembakau, termasuk semua rokok elektrik menjadi 21 tahun.
Buntut dari ramai kasus penyakit pernapasan, kini kios dan supermarket banyak memutuskan tidak jual rokok elektrik lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental