Suara.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum, membuat tiga indikator dalam pemberian bantuan keuangan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota.
Indikator pertama berkaitan dengan pemerataan, yakni bantuan keuangan yang diberikan berdasarkan kondisi kabupaten/kota, seperti jumlah penduduk, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan luas wilayah. Indikator kedua berkaitan dengan performa kabupaten/kota.
Terakhir, capaian atas target-target provinsi atau kontribusi kabupaten/kota dalam menyukseskan program-program Pemdaprov Jabar. Ketiga indikator itu menjadi pegangan Pemdaprov Jabar dalam menyalurkan bantuan keuangan.
"Semua adalah warga kita. Untuk kesejahteraan warga kita, kita perlu bekerja sama," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan III Tahun 2019, di Hotel Pantai Indah Timur, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9/2019).
"Saya menitipkan beberapa program dari provinsi yang perlu disukseskan. Pada dasarnya, sebagian besar itu butuh koordinasi karena anggaran banyak dari provinsi," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Emil, sapaan Ridwan Kamil, memaparkan sejumlah program Pemdaprov Jabar, seperti Jabar Quick Response (JQR). Menurut dia, sejak diluncurkan, JQR sudah menerima 57.187 aduan, merespons 34.364 aduan, dan berhasil menindak 404 aduan.
Emil juga menjelaskan program-progam desa beserta progresnya, misalnya, One Village One Company (OVOC). Lewat program tersebut, Pemdaprov Jabar dapat mengaktifkan kembali 596 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), melahirkan 272 BUMDes baru.
Selain itu, Emil pun memaparkan program keumatan dan realisasinya sampai saat ini. Ambil contoh Kredit Mesra atau Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera.
Program tersebut sudah memiliki 1.985 jemaah mitra binaan yang dijaring dari 124 rumah ibadah di Jabar.
Baca Juga: Viral Cuitan Ridwan Kamil Terkesan Menghina Polisi, Ini Faktanya
Lalu Program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah melibatkan sekitar 1.076 pesantren dan Program Magrib Mengaji, yang telah dilaksanakan secara rutin di 2.423 masjid di Jabar. Emil juga mengatkan, tahun ini sudah dipersiapkan 120 Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) untuk desa berprestasi atau meningkatkan status desa.
"Nanti kami akan kirimkan daftar-daftar program yang sudah berjalan di beberapa wilayah, dan mana yang belum. Mohon atensinya," katanya.
Oleh karena itu, Emil menyatakan, Kopdar menjadi penting karena merupakan upaya menyinergikan program pembangunan kabupaten/kota di Jabar.
"Kami punya program. Setiap daerah juga punya program. Kopdar ini bentuk sinkronisasi cara- cara membangun," ujar Emil.
Berita Terkait
-
Viral Cuitan Ridwan Kamil Terkesan Menghina Polisi, Ini Faktanya
-
Beredar Cuitan 'Sekolah Biar Enggak Jadi Polisi', Ridwan Kamil Klarifikasi
-
Wagub Jabar Ajak Guru Madrasah Berkolaborasi Sukseskan Program Keumatan
-
Kalimalang Bakal Disulap Jadi Pusat Kebudayaan hingga Tempat Selfie
-
Gubernur Jawa Barat Mulai Realisasikan Penataan Kalimalang Bekasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak