Suara.com - Novan (35) salah satu pedagang masker dan handuk mengaku sangat bersyukur karena barangnya banyak yang laku dibanding hari-hari biasa.
"Ya Alhamdulillah, ada demo jadi ramai yang beli," kata Novan.
Novan sudah mulai berjualan sejak pukul 06.30 WIB, berangkat dari Kampung Melayu, berkeliling seputar gedung DPR/MPR menawarkan handuk segi empat, slayer persegi empat, buff dan masker buff kepada siapa saja yang ditemuinya di jalan.
Baik petugas kepolisian, wartawan, hingga masyarakat yang lalu lalang di sekitar area demonstrasi kemarin dan hingga pagi sudah banyak yang membeli barang dagangan Novan.
Senin (30/9/2019) kemarin, ketika ramai demonstrasi, dia pun ikut berjualan bersama pedagang kaki lima lainnya dan hari sebelumnya.
Dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB dagangan Novan laris manis dibeli pembeli.
"Ya lumayan banyaklah, kalau enggak kenapa saya balik lagi jualan," katanya memberi alasan.
Sementara menurut Mang Yana (45) pedagang masker lainnya, penjualan hari kemarin diperolehnya sebesar Rp 700 ribu, jumlah ini lebih banyak dari penjualan hari biasa jika dirinya berkeliling di Pasar Kramatjati.
"Ya Alhamdulillah kemarin ada dapat Rp 700 ribu, kalau hari-hari biasanya paling banyak cuma Rp 200 ribu," kata Yana.
Baca Juga: Beredar Video Anak STM Dikeroyok Aparat di SPBU, Warganet: Pengecut
Menurut Mang Yana, ada sekitar 15 pedagang seperti dirinya yang berjualan di tengah demonstrasi. Satu masker dijual Rp 5.000, untuk masker buff dijual Rp 10 ribu, handuk kecil segi empat Rp 5.000 dan slayer segi empat seperti bandana juga dijual Rp 10 ribu.
"Kebanyakan yang beli ya polisi, kalau demonstran mah jarang," kata Yana.
Sekitar pukul 07.30 WIB, Mang Yana sudah menjual empat masker buff seharga Rp 10 ribu yang dibeli oleh anggota polisi.
Salah satu anggota polisi yang membeli masker buff milik Yana mengatakan alasannya membeli masker karena masker miliknya lupa dibawa.
"Tadinya bawa masker, tapi lupa dibawa ketinggalan di motor," kata petugas Polantas dari Polda Metro Jaya tersebut.
Kondisi di Jalan Gatot Subroto cukup panas dan aroma perih sisa gas air mata dari kericuhan semalam masih terasa menyengat di mata, hidung dan tenggorokan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga