Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut kapasitas listrik terpasang Indonesia masih tergolong kecil. Jonan menyebut, hingga 2024 kapasitas listrik terpasang diperkirakan baru mencapai 100 gigawatt (GW).
Sementara hingga akhir tahun ini, Jonan memperkirakan kapasitas listrik terpasang baru mencapai 70 GW.
"2024 nanti direncanakan akan tambah jadi total 90 GW. Jadi, nerusin 35 GW yang belum selesai. Banyak yang sudah konstruski. Kalau demand tinggi bisa sampai 100 GW. Jadi, ini engga terlalu besar," kata Jonan dalam Pameran Hari Listrik Nasional ke-74 (HLN ke-74) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Menurut Jonan, kapasitas listrik terpasang Indonesia itu jauh dibandingkan dengan China. Dia mengungkapkan, kapasitas listrik China bisa 15 kali dari kapasitas listrik Indonesia.
"Kapasitas terpasang China itu gak besar cuma 1.131 GW. Kalau dibandingkan itu 15 kali kapasitas terpasangnya China. Jumlah penduduknya 4 kali. Energi Baru Terbarukan (EBT) juga engga besar katanya, 300 GW katanya," jelas dia.
Kendati demikian, mantan Menteri Perhubungan ini menilai, upaya yang dilakukan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas listrik terpasang sudah maksimal.
Bahkan, tambahnya, Indonesia berhasil menambah kapasitas listrik 40 persen dalam waktu lima tahun.
"2014 menurut catatan saya, kurang lebih 50 GW. sekarang 65 GW. Sampai 2019 ya kira-kira 69 GW hampir 70 gw. 19 GW tambahan kapasitas terpasang selama lima tahun ini. Saya terima kasih sama IPP dan PLN. Ini 40 persen dalam waktu lima tahun," pungkas dia.
Baca Juga: Tukang Cukur Garut Senang Dapat Kompensasi Potongan Tarif Listrik PLN
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan