Suara.com - Pemerintah bakal memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya sebagian di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kertanegara. Nantinya, pembangunan ibu kota baru akan dilakukan pada 2020.
Namun sebelum membangun, Pemerintah meminta masukan kepada beberapa pihak agar pembangunan ibu kota baru itu tak asal-asalan. Salah satunya, dengan meminta masukan kepada suku di Kalimatan yaitu masyarakat Dayak.
Menurut Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo, suku dayak telah berperan dalam membangun peradaban di Indonesia. Sehingga, masukannya penting dalam membangun peradaban di Ibu Kota Baru.
"Suku bangsa dayak telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka identitasnya lahir dari sistem religinya yang berakar adat istiadat dan hukum dayak. Dalam konteksi itu budaya dayak turut andil dalam ideologi pancasila. Sistem religinya bukti kecerdasan berpikiir. Nilai-nilainya hormat patuh ke leluhur orang tua dan negara. Berperan penting menempatkan hutan sebagai sumber peradaban," kata Himawan dalam sambutannya, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Himawan menuturkan, nilai-nilai yang perlu dipelajari dalam suku dayak yaitu pemberdayaan Sumber daya Manusia (SDM). Sehingga, nilai tersebut yang akan dipegang pemerintah untuk membangun peradaban di Ibu Kota Baru.
"Oleh sebab itu perlindungan terhadap nilainilai suku dayak pemberdayaan SDM dan keberlanjutan kehidupannya menjadi penting untuk perkuat perdamaian dan kesejahteraan yang diperlukan dalam proses tahap pemindahan ibu kota," jelas dia.
Kendati demikian, Himawan mengaku Bappenas selalu menyelenggarakan pertemuan kepada perwakilan masyarakat dayak. Hal ini semata-mata untuk membuat konsep ibu kota baru yang diinginkan para pemimpin.
"Bappenas telah persiapkan sejumlah kajian pendalaman dan melanjutkan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan dialogis dengan berbagai pihak untuk dapat masukan spesifik dan komprehensif. Agar berjalan lancar dan maksimal," pungkas dia.
Baca Juga: Mimpi Menhub Ibu Kota Baru Punya MRT LRT Hingga Bus Amfibi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra