- Kementerian Keuangan menyalurkan total Rp 268 miliar untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Bantuan tersebut disalurkan melalui Dana Kemasyarakatan Presiden kepada APBD tiga provinsi dan 52 kabupaten/kota terdampak.
- BNPB mengaktifkan Dana Siap Pakai Rp 1,6 triliun dan memiliki sisa Dana Cadangan Bencana Rp 2,97 triliun.
Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan dana bantuan untuk korban bencana banjir Sumatra sebesar Rp 268 miliar untuk provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan kalau Presiden RI Prabowo Subianto telah menyalurkan bantuan lewat Dana Kemasyarakatan Presiden untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tiga provinsi dan 52 kabupaten/kota yang terdampak bencana Sumatra.
"Rp 4 miliar per kabupaten/kota dan Rp 20 miliar per provinsi. Ini masuk ke APBD masing-masing provinsi dan kabupaten/kota tersebut," katanya saat konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025, dikutip Minggu (21/12/2025).
Ia melanjutkan, di tahun 2025 ini APBN juga menyediakan dana tanggap darurat berupa dana siap pakai dan cadangan bencana yang dikoordinir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jadi BNPB itu selalu memiliki stok cadangan belanja, untuk yang sifatnya bencana-bencana alam. Namanya itu dana siap pakai, DSP, dan juga masih ada lagi dana cadangan bencana, dan ini langsung kita aktifkan kemarin," papar dia.
Sua menyebut kalau tambahan dari dana siap pakai itu mencapai Rp 1,6 triliun. Sedangkan dana Cadangan Bencana masih ada sisa Rp 2,97 triliun dari pagu Rp 5 triliun.
"Dan bisa kita tambah kalau dibutuhkan," katanya.
Sedangkan untuk tahun 2026 yang memasuki beberapa minggu lagi, Sua mengungkapkan kalau Pemerintah bakal menjalankan APBN 2026. Dari situ sudah ada Dana Siap Pakai Rp 250 miliar dan dana Cadangan Bencana Rp 5 triliun yang juga bisa digunakan untuk rehabilitasi dan rekonsiliasi.
Baca Juga: Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
Berita Terkait
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun