Suara.com - Kalender tahun 2019 kurang dari 2 bulan lagi, Kementerian Keuangan memprediksi defisit anggaran akan melebar ke kisaran 2 hingga 2,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2019.
Itu artinya defisit APBN 2019 diperhitungkan sekitar Rp 322 triliun sampai Rp 354 triliun. Sehingga shortfall penerimaan perpajakan akan lebih besar dari proyeksi pemerintah sebelumnya yang sekitar Rp 140 triliun.
Rintangan shortfall penerimaan perpajakan ini jadi cobaan pertama Direktur Jenderal Pajak (DJP) yang baru saja di lantik Suryo Utomo.
Suryo Utomo dilantik pagi ini Jumat (1/11/2019) oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk jadi Direktur Jenderal Pajak menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki usia pensiun.
"Saya berharap Dirjen Pajak mampu tetap menjaga momentum penerimaan negara namun tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi, suatu kombinasi tujuan yang berat dan tidak mudah," kata Sri Mulyani.
Apalagi kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, kondisi ekonomi global yang belum ramah berimbas kepada turunnya penerimaan negara dan ini jadi tantangan yang berat bagi Dirjen Pajak.
"Ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan ketidakpastian global yang berasal dari kebijakan-kebijakan ekonomi negara besar akan memberikan imbas pada perekonomian kita," katanya.
Meski begitu, Sri Mulyani meminta seluruh jajarannya optimistis menatap tantangan di depan mata, sehingga target-target yang ingin dicapai pemerintah dapat terwujud dengan segala kebijakan yang ramah bagi seluruh kalangan.
"Oleh karena itu kepada Pak Suryo dan seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang hari ini di lantik kita harus mampu menjaga perekonomian Indonesia dari pengaruh perlambatan global dengan menginjeksikan optimisme dan confidence," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Sosok Suryo Utomo, Bos Pajak Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat