Suara.com - Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyarankan kepada pemerintah untuk memberhentikan operasional sementara maskapai Sriwijaya Air.
Karena berdasarkan laporan pertemuan pada tanggal 5 November 2019 di Ruang Mataram Lantai 3 terungkap bahwa kondisi Sriwijaya Air benar-benar mengkhawatirkan.
Pasalnya, penerbangan Sriwijaya Air hanya bisa bertahan sampai 5 hari ke depan dimulai pada tanggal 5 November tersebut.
"Saya menyarankan Sriwijaya Air sementara hentikan operasi," kata Alvin Lie kepada Suara.com, Kamis (7/10/2019).
Terdapat tiga alasan yang membuat, Anggota Ombudsman itu menyarankan operasional Sriwijaya Air berhenti sementara.
Pertama, sebagai tindakan pencegahan keamanan dalam operasional Sriwijaya Air. Kemudian kedua, tak ada kejelasan tentang kualitas pelayanan terhadap konsumen.
"Ketiga masa kerja BOD sementara sudah expired. Dan Secara peraturan AOC Sriwijaya Air sudah tidak memenuhi syarat," tutur dia.
Alasan tersebut masuk akal, karena dalam laporan tersebut, Sriwijaya Air hanya memiliki 12 pesawat yang bisa beroperasi.
Selain itu, jasa perawatan pesawat dari GMF Aero Asia juga telah dihentikan, sehingga tak ada perawatan sehabis penerbangan dan itu sangat riskan dalam dunia penerbangan.
Baca Juga: Ratusan Calon Penumpang Sriwijaya Air Terlantar di Bandara Soekarno Hatta
Sebelumnya, dua maskapai penerbangan nasional Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group kembali berpolemik. Dua maskapai yang awalnya sepakat rujuk kembali, tapi sekarang memutuskan untuk berpisah.
Perceraian hubungan bisnis dua maskapai itu berawal dari pihak Garuda Indonesia Group yang tak menganggap lagi Sriwijaya Air sebagai anak usahanya.
Lewat keterangan tertulisnya, Direktur Pemeliharaan & Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan, adanya keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan jadi alasan Garuda Indonesia melepas Sriwajaya Air.
"Kami menyesal memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya Air sedang melanjutkan bisnis sendiri," kata Iwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya