Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis data pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan terbaru di DKI Jakarta tahun 2019. Data BPS menunjukkan tingkat kemiskinan turun dan pertumbuhan ekonomi naik.
Dilansir dari laman jakarta.bps.go.id, Kamis (14/11/2019), ekonomi Jakarta pada triwulan III 2019 tumbuh 6,07 persen bila dibandingkan triwulan III tahun 2018.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha di sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,38 persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 11,22 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 11,08 persen.
BPS mengklaim bahwa tingkat pengangguran di Jakarta telah menurun. Ini berdasarkan data yang dirilis pada 5 November 2019.
Pada Agustus 2019, angkatan kerja di DKI Jakarta tercatat sebanyak 5,16 juta orang dimana 4,84 juta orang merupakan penduduk bekerja. Selama periode Agustus 2018-Agustus 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta menurun sebanyak 0,02 persen poin.
Kemudian data yang dirilis oleh BPS pada 15 Juli 2019 memperlihatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada Maret 2019 adalah 0,497, turun 0,006 poin jika dibandingkan September 2018 sebesar 0,503.
Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta berkurang 6,71 ribu orang atau turun 0,08 poin jika dibandingkan dengan September 2018 (3,55% atau 372,26 ribu orang).
Sebagaimana cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @awemany pada Kamis (14/11/2019).
"Buat para pendukung Anies, anda bisa like tweet ini untuk rujukan kalau ada yang bilang Anies ngga kerja atau ngga mampu. Ini hard data. Bukan sekedar foto-foto pembangunan. Pertumbuhan, pemerataan dan pengurangan kemiskinan," tulis @awemany.
Baca Juga: Kirim Bukti Cekal Rizieq via WA, FPI: Mungkin Mahfud Sibuk jadi Tak Dibalas
Cuitan itu juga dikomentari oleh penulis Henry Manampiring.
"Gue bukan pendukung Anies, tapi pilkada sudah usai, dan sebagai warga DKI, data obyektif ini penting," tulis Henri lewat akunnya @newsplatter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda