Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung penetrasi pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia masih kecil. Bahkan, ia menyebut pangsa pasar keuangan syariah Indonesia masih di bawah 10 persen.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di JCC, Kawasan GBK Senayan, Jumat (15/11/2019) yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
"Menegaskan kembali tentang pentingnya optimalisasi keuangan syariah di Indonesia sampe 2019 market share keuangan syariah termasuk perbankam dan asuransi baru mencapai 8,6 persen, perbankan baru mencapai 5,6 persen," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf yang juga sebagai Ketua Umum MUI ini mengaku selalu berdiskusi dengan Ketua OJK Wimboh Santoso terkait dengan pangsa pasar keuangan syariah. Pasalnya, lanjut Ma'ruf, lembaga keuangan syariah di Indonesia begiti banyak, tapi belum dimanfaatkan secara optimal.
"Kita ini bisnya banyak, tapi penumpang kurang, bagaimana penumpangnya banyak itu, maka itu kita mendorong ekonomi masyarakat melalui arus baru ekonomi indonesia," jelas dia.
Maka dari itu, Ma'ruf menegaskan pemerintah sangat fokus untuk mendorong ekonomi dari bawah. Hal ini merupakan bagian dari ekonomi arus baru.
"Agar tidak dibangun di atas saja, dulu memang yang dibangun di atas menghadirkan konglomerasi maksudnya biar netes ke bawah tapi ternyata tidak netes-netes," tutur dia.
"Karena itu kita bangun arus bawah karena untuk menguatkan ekonomi umat dan supaya agar tidak membenturkan ekonomi kecil dengan yang besar tapi juga upaya kemitraan kolaborasi antara yang kecil dan yang besar," tambah dia.
Baca Juga: Tanah Kavling Ditanami Kurma Ternyata Bodong, Bos OJK Ngaku Belum Tahu
Berita Terkait
-
Wapres Maruf: Konglomerat dan BUMN Jangan Lagi Urus yang Kecil-kecil
-
Narada Berpotensi Gagal Bayar Penempatan Investasi Senilai Rp 150 Miliar
-
Ma'ruf Amin Sebut Potensi Zakat Indonesia Capai Rp 230 Triliun
-
BI Akan Bikin Holding Usaha Ekonomi Syariah Pesantren
-
Tanah Kavling Ditanami Kurma Ternyata Bodong, Bos OJK Ngaku Belum Tahu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah