Suara.com - Pengusaha nikel tampaknya mulai gerak cepat untuk mengekspor bijih nikel ke sejumlah negara, sebelum bijih nikel dilarang untuk diekspor pada awal tahun 2020.
Hal tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan ekspor bijih nikel melonjak tajam pada Oktober 2019. Dari data BPS tercatat total eskpor bijih nikel pada Oktober 2019 nilainya mencapai 223,16 juta dolar AS dengan volume mencapai 5,9 juta ton.
Angka tersebut naik sekitar 245 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
"Mereka jor-joran karena sebelum aturan pelarangan itu. Memang tinggi sekali kenaikannya," kata Kasubdit Statistik Ekspor BPS, Mila Hertinmalyana di Kantor BPS, Jakarta pada Jumat (15/11/2019).
Jika dilihat dari Januari hingga Oktober 2019 nilai ekspor bijih nikel mencapai 866,87 juta dolar AS dengan volume 26,65 juta ton. Angka itu naik 63,7 persen secara nilai dari periode yang sama di 2018 dan naik 60,45 persen secara volume.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ekspor bijih nikel berhenti mulai 1 Januari 2020.
Di sisi lain bagi pengusaha yang telah memenuhi syarat masih diizinkan ekspor hingga Desember 2019. Setelah itu ekspor bijih nikel berhenti total.
Berita Terkait
-
Bahlil: 26 Perusahaan Sepakat Tak Lagi Ekspor Bijih Nikel
-
Ekspor Bijih Nikel Dilarang, PURE Siap Ajak Kerja Sama Penambang
-
Eksportir Bandel Kirim Bijih Nikel, Izin Usaha Bakal Dicabut
-
Kepala BKPM Ungkap Ekspor Bijih Nikel Justru Merugikan Negara
-
Imbas Larangan Ekspor Nikel, China dan Korsel Berniat Bangun Pabrik di RI
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian