Suara.com - Perusahaan restoran cepat saji Mcdonald's dituntut oleh para karyawannya di Amerika Serikat. Hal ini lantaran, para karyawan sering mendapatkan kekerasan dari para pelangga McDonald's.
Seperti dilansir Reuters, tuntuta itu didaftarkan ke Pengadilan Sirkuit Wilayah Cook di Illinois oleh 17 pekerja McDonald di Chicago. Mereka menuding McDonald gagal melindungi karyawan dari tindakan kekerasan yang dilakukan para pelanggan waralaba tersebut.
Dalam tuntutan itu, para karyawan mengaku sering diancam dengan senjata, dipukuli dengan papan lantai, hingga pelemparan peralatan dapur ke arah mereka.
Selain itu, para penggugat mengklaim bahwa McDonald mengabaikan praktik terbaik yang dapat membuat toko lebih aman, terutama di lokasi yang buka 24 jam.
Namun begitu, McDonald's mengklaim bakal menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawannya. Bahkan McDonald's memberika pelatihan lebih ke karyawan untuk antisipasi kejadian tertentu.
"McDonald's sangat serius bertanggung jawab untuk menyediakan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan kami, dan bersama dengan pemegang waralaba kami, terus melakukan investasi dalam program pelatihan yang menjunjung tinggi lingkungan yang aman bagi pelanggan dan anggota kru," kata perusahaan itu.
"Selain pelatihan, McDonald mempertahankan kebijakan ketat terhadap kekerasan di restoran kami."
Berita Terkait
-
Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis, 2 Saksi Beri Keterangan di Polda Sulsel
-
Jurnalis Diintimidasi Aparat, Fahri Hamzah: Harusnya Dilindungi
-
Di Banten, Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis Tampilkan Aksi Debus
-
Jurnalis Surabaya Kecam Kekerasan oleh Aparat Saat Liput Aksi Tolak RKUHP
-
Komite Keselamatan Jurnalis Desak MoU Dewan Pers-Kapolri Diubah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025