Suara.com - Pengakuan menggelitik disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengenai sosok yang layak ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Ia secara gamblang menyebut nama Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Pernyataan Refly Harun tersebut disampaikan tak berselang lama dengan keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapuk Basuki Thahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter, Refly Harun berandai-andai jika memiliki kekuasan untuk memilih orang sebagai pimpinan BUMN. Ia mengaku ingin mengangkat Said Didu.
Bukan tanpa alasan, menurutnya Said Didu begitu paham mengenai permainan gelap di BUMN khususnya mengenai mafia migas, sehingga akan lebih mudah memberantas masalah itu.
"Kalau saya berkuasa, saya angkat pula Said Didu jadi komisaris Pertamina. Dia sudah tahu mafianya dan tinggal mengkomunikasikan ke istana untuk memberantasnya," tulis Refly Harun, Kamis (28/11/2019).
Sebelumnya, Said Didu secara gamblang mengungkap cara kerja mafia migas BUMN dalam acara ILC TV One yang disiarkan Selasa malam.
"Caranya bekerja mafia adalah selalu bekerja di dalam regulasi, bukan melawan hukum. Jadi dia itu mengobjektifkan kepentingan subjektif dia," ungkap Said Didu.
Ia lantas membeberkan cara memberantas mafia migas di lingkup BUMN. Tak lain dengan membuat segala aturan secara transparan serta memastikan tidak ada campur tangan dari para penguasa.
"Kalau itu dilakukan, mafia bakal malas juga, pikir-pikir. Yang kedua adalah para penguasa ini jauh-jauh lah dari mafia," imbuhnya.
Baca Juga: Golkar Jawab Ada Menteri Jokowi Dorong Airlangga Jadi Ketum: Ngawur!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T