Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melantik sejumlah pejabat Kementerian Keuangan setingkat eselon III dan IV pada Jumat (29/11/2019), hari ini.
Namun, tindakan yang dilakukan Sri Mulyani berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kepada seluruh pembantunya untuk menghilangkan pejabat eselon setingkat III dan IV.
Menanggapi hal ini, Sri Mulyani punya alasan tersendiri. Dia bilang, tidak seluruhnya pejabat eselon III dan IV dihilangkan karena ada Kementerian yang masih membutuhkan fungsi pejabat eselon III dan IV.
"III dan IV kan yang merupakan fungsi yang melayani atau yang memegang satker (satuan kerja) itu enggak dihilangkan, karena itu tidak dimungkinkan dalam bentuk fungsional," kata Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Jumat (28/11/2019).
Sri Mulyani juga bilang hal tersebut juga tidak melanggar aturan, karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) juga memberikan arahan yang sesuai.
"Jadi ini sesuai juga dengan arahan dari Kemenpan RB, jadi tak seluruh eselon III dan IV hilang tapi yang memang dia memiliki fungsi pelayanan dan satker dia masih akan dipertahankan, karena memang dia memiliki tanggung jawab secara struktural," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Terkait dengan arahan Jokowi yang meminta pejabat eselon III dan IV diganti dengan robot atau kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Sri Mulyani belum bisa memastikan hal tersebut.
"Nanti kita lihat, kan fungsi fungsi tertentu artinya yang penting yang disampaikan Presiden bagaimana mereka bisa berfungsi secara baik sesuai dengan tugas birokrasi, atau policy making proces itu yang harus jadi fokus kita, terus memperbaiki baik struktur layer nya maupun fungsinya mereka," ucapnya.
Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Menkeu Sri Mulyani Pangkas Jabatan Eselon III dan IV
Berita Terkait
-
Tahun Depan, Pejabat Eselon III dan IV di Bappesnas Diganti Robot AI
-
Presiden Jokowi Minta Maaf Pangkas Jumlah Eselon Mulai Tahun Depan
-
Jokowi Curhat Kejebak Macet Setengah Jam di Kuningan
-
Ngaku Banyak Koruptor Minta Grasi ke Jokowi, Yasonna: Tapi Tak Dikasih
-
Loyalis Bamsoet Sebut 3 Menteri Jokowi Diam-diam Intervensi Internal Golkar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif