Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki syarat khusus bagi swasta yang ingin juga memproduksi dan menjual avtur atau bahan bakar pesawat seperti Pertamina.
Yang paling utama dari syarat tersebut adalah pihak swasta tidak melakukan importasi bahan bakar avtur.
"Ya saya rasa gini, Pertamina bisa produksi avtur, nah kalau swasta yang produksi avtur ya welcome aja," kata Erick Thohir saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (4/12/2019).
"Yang tidak boleh cuman minta lisensi impor nah akhirnya nanti kami-kami yang di BUMN atau di Kementerian banyak ditugaskan menekan impor migas tetapi dipihak lainnya malah impor terus akhirnya kami yang disalahkan nah jadi ini musti benar," tambah Erick.
Erick pun sangat welcome dengan kehadiran swasta dalam menjual avtur, sehingga memberikan kompetisi yang sehat dalam menentukan harga avtur, lantaran selama ini persediaan avtur hanya dimonopoli pihak Pertamina.
"Jadi kalau swasta ingin berperan sangat welcome. Saya tentu nanti Direksi Pertamina tentu maskapai yang lebih tau tapi ini catatan kalau produksi, kalau sekedar impor saya engga setuju," kata Erick.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya