Suara.com - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie memberikan kritik kepada Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Marzuki menyebut gaya Ari seakan mengalahkan Presiden Joko Widodo. Ia pun mengunggah video Ari Askhara yang bergaya seperti Bung Karno dalam perayaan HUT RI kemarin.
Kritikan tersebut disampaikan Marzuki melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Jumat (6/12/2019).
"Dirut Garuda mengalahkan Presiden Jokowi tatkala HUT TNI, keliling pakai mobil jeep tentara, inspeksi pasukan. Luar biasa," tulis @marzukialie_MA.
Politikus Partai Demokrat ini juga menyinggung doa yang dipanjatkan Ari Askhara saat itu.
"Kira-kira ada gak rasa malunya ya, melakukan acara HUT RI yang tidak lazim, termasuk doa toleransi. Semoga menyadarkan semua pimpinan BUMN di Indonesia. Jangan hedon dan narsis," ucap Marzuki.
Video yang diunggah Marzuki Alie merupakan perayaan HUT RI tahun 2019 yang dilakukan Garuda Indonesia. Video lengkapnya telah diunggah oleh akun Instagram resmi Garuda Indonesia pada 17 Agustus 2019.
"Mengingat sejarah bukan berarti menolak perubahan, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyampaikan bahwa kita harus mensyukuri kemerdekaan saat ini dengan mengabdi kepada negeri melalui perubahan positif. Dengan insan yang siap menghadapi tantangan perubahan positif tersebut diharapkan dapat menghadirkan Indonesia yang maju," tulis @garuda.indonesia dalam postingan tersebut.
Pada awal video itu terlihat Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara turun dari pesawat. Cuplikan berikutnya memperlihatkan Ari berdiri di mobil beratap terbuka sambil melambaikan tangan.
Baca Juga: Enaknya Kerja di LIPI, Pagi Bisa Antar Anak Sore Bisa Pulang Lebih Cepat
Sementara itu, warganet banyak yang sependapat dengan Marzuki Alie.
Misalnya, komentar yang ditulis @kemas_ahmad_rd pada kicauan Marzuki Alie, "Mungkin masih banyak lagi orang seperti ini di BUMN lainnya, ayo pak Erick Thohir bersihkan BUMN segera".
Kicauan Marzuki Alie ini dibuat setelah Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara karena ketahuan menyelundupkan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia.
"Dengan ini saya akan memberhentikan direktur utama Garuda," kata Erick Thohir dalam Konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu menunggu proses RUPS, karena Garuda merupakan salah satu perusahan terbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif