Suara.com - Sandiaga Uno mengaku sering ditanya perbedaan antara generasi milenial dengan generasi kolonial dari sisi pengelolaan keuangan.
"Milenial punya kebiasaan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Bagaimana kaitannya terhadap keuangan, bagaimana pandangan mereka terhadap pinjaman, investasi, dan pengelolaan dana,” kata Sandiaga di ajang Iconomics Research bersama RRI Apresiasi Perusahaan Jasa Keuangan dan CEO dalam Financial Award 2019, Jumat (7/12/2019) kemarin.
Menurut Sandiaga, dengan jumlah milenial yang mencapai 88 juta jiwa pada tahun depan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), generasi milenial diperkirakan akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Maka dari itu menurut Sandiaga, para milenial harus didorong untuk melek investasi untuk ikut serta mendorong perekonomian Indonesia.
“Mereka juga harus kita dorong untuk melek investasi. Atau, menjadi berorientasi ke investasi,” ujarnya.
Sandiaga menuturkan, bahwa milenial cenderung lebih boros. Mereka lebih suka jalan-jalan ketimbang investasi. Karena itulah milenial perlu diajak investasi.
Untuk mengajak milenial sadar akan investasi, menurut Sandiaga kuncinya ada pada perangkat digital. Pasalnya, generasi milenial tak bisa terlepas dari perangkat digital.
Selain itu, untuk mengajak milenial sadar akan investasi, milenial harus diberikan waktu yang tidak terikat. Menurut Sandiaga, milenial tak terlalu betah berlama-lama berada di dalam suatu ruangan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Mereka tidak suka terikat. Masuk pagi, pulang sore. Tidak suka ribet. Milenial itu independen, bebas, tidak menggurui, dan tidak suka ribet,” tutur Sandiaga Uno.
Baca Juga: Bicara Produk Halal, Wapres Singgung Investasi Berlabel Islam Tapi Menipu
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!