Suara.com - Perusahaan-perusahaan pelat merah yang dikelola oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara pimpinan Menteri Erick Thohir, diminta tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga menjalankan amanat undang-undang.
Hal ini dikatakan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta dalam diskusi bertajuk "Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN" di Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
"BUMN orientasinya bukan hanya profit, tapi ada mandat dari UU, yaitu menyejahterakan rakyat dan pemerataan," ujar Arif.
Arif menuturkan, kehadiran BUMN dalam konteks keadilan sosial juga dibutuhkan untuk perombakan struktur pasar yang menghasilkan harga memberatkan rakyat dan industri.
"Misal harga gas untuk industri sekitar USD11 per MMBTU (Million british thermal unit) padahal best practice di beberapa negara hanya USD 4-6 per MMBTU. Jadi kalau bisa dilakukan, itu bisa jadikan struktur ekonomi yang lebih efisien, harga produk jadi lebih kompetitif, rakyat yang beli bisa dapat harga dan kualitas lebih baik," kata dia.
Karena itu, kata Arif, BUMN harus terlibat dalam transformasi ekonomi yang maju. BUMN juga diharapkan kuat dan diakui kompetensinya di luar negeri.
"Jadi kalau bisa dilakukan, itu bisa jadikan struktur ekonomi yang lebih efisien, harga produk jadi lebih kompetitif, rakyat yang beli bisa dapat harga dan kualitas lebih baik. BUMN harus terlibat dalam transformasi ekonomi yang lebih maju. Oneday, kami harapkan BUMN tidak hanya kuat di dalam negeri tapi diakui kompetensi di luar negeri," kata dia.
Berita Terkait
-
Kementerian BUMN Akui Kurang Terbuka Sebelum Era Erick Thohir
-
Erick Ungkap Cucu Usaha Garuda, Fahri Hamzah: Budaya Asal Bapak Senang
-
Aturan Yoshinoya Soal Kue Ultah Halal dan 4 Berita Populer Lain
-
Eks Dirut Garuda Ari Askhara Jadi Komisaris 6 Anak Usaha, Erick Thohir Syok
-
Erick Thohir Ngakak Dengar Nama PT Garuda Tauberes Indonesia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000
-
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!