Suara.com - Sekitar 5 ribu pelari ramaikan BPJAMSOSTEK Relay Marathon 2019 yang digelar di kawasan epicentrum kuningan, Jakarta pada hari Minggu (15/12/2019). Lomba lari ini diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-42 BPJAMSOSTEK, atau yang dulu dikenal dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Terdapat 5 kategori yang diselenggarakan pada lomba ini, yaitu relay marathon 4 Buddies 42K, 21K individu, 10K individu, 4,2K Family, serta Wheelchair.
Konsep relay marathon sejauh 42K sengaja dipilih karena mencerminkan 42 tahun penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, mulai dari Perum Astek hingga BPJAMSOSTEK. Jarak 42K yang dikenal pegiat olahraga lari sebagai jarak lomba lari maraton ini ditempuh dengan konsep relay per-tim, dimana satu tim terdiri atas 4 orang pelari yang menempuh jarak masing masing sekitar 10,5 kilometer untuk memenuhi tantangan lari sejauh 42 kilometer.
“Kami mengucapkan terima kasih atas animo yang luar biasa dari seluruh peserta, karena dalam waktu beberapa hari saja hampir semua kategori sudah habis terjual sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 16 November lalu. Kami juga mengapresiasi semangat teman-teman difabel yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkap Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.
Agus menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat dan khususnya para pekerja untuk tetap menjaga keseimbangan waktu bekerja dengan terus berolahraga di sela-sela kesibukkan pekerjaannya. selain itu event ini juga dijadikan media sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial.
Selain berlari dan memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah, BPJAMSOSTEK juga mengajak para peserta lomba untuk berdonasi karena seluruh biaya registrasi yang terkumpul yaitu sebesar Rp258 juta langsung disumbangkan untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Berdasarkan hasil perhitungan waktu yang dilakukan oleh race management, pada kategori Relay Marathon 42K juara 1 dimenangkan oleh grup yang terdiri dari Asmabara, Ardi Wirayuda, Agustina Mahardika, dan Westi Indah Sulistiawati.
Sedangkan juara 2 diraih oleh grup yang beranggotakan Sutikno, Robby Dwi Kurniawan, Eva Yunita, dan Ambar Winarsih. Masing-masing grup berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp 21 Juta, dan Rp 17 Juta.
Selanjutnya untuk kategori 21K pria, juara 1 jatuh kepada Rikki Marthin Luther, juara 2 Hamdan Sayuti, juara 3 Betmen Manurung.
Sedangkan untuk 21K wanita juara 1 jatuh kepada Olivia Sadi, juara 2 Yulianti Utari, juara 3 Yanitasari Yanita.
Baca Juga: Semangat Penyandang Disabilitas Ikut BPJAMSOSTEK Relay Marathon 2019
Masing-masing pemenang tersebut berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp8 Juta, Rp7 Juta, dan Rp6 Juta.
Pada kategori 10K pria Zainal Aripin berhasil mencatatkan waktu tercepat, dan diikuti Saeful Rahman, dan Feri Indriantu untuk posisi 2 dan 3.
Untuk 10K wanita Delvita Lodia Bakun berhasil mengungguli dua rivalnya yaitu Indah Yuniarti dan Angel Tirubae Halawa. Seluruh pemenang kategori 10K tersebut mendapatkan hadiah uang tunai sebesar juara 1 Rp 5 Juta, Juara 2 Rp 4 Juta, Juara 3 Rp 3 Juta.
Di kategori 4,2K Family, juara 1 berhasil direbut oleh keluaga Muhammad Soleeh, diikuti oleh keluarga Fazrul Huda, dan keluarga Yefta Beti untuk posisi 2 dan 3.
Seluruh juara pada 4,2K Family tersebut berhak membawa pulang hadiah Rp3 Juta, Rp2 Juta, dan Rp1 Juta.
Satu hal yang menarik pada kelas family kali ini adalah akan dipilih juga peserta dengan kostum yang terbaik, dan hasilnya Nova Meylina S yang berdandan ala wonder woman dan Muhammad Rohimin yang berpakaian seperti gatot kaca berhasil keluar menjadi juara dan mendapatkan hadih masing-masing Rp500 ribu.
Berbeda dengan kategori lainnya, khusus untuk wheelchair, penyelenggara memberikan uang tunai sebesar Rp1 Juta untuk 24 finisher pertama. Selain itu kategori ini juga mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai "Peserta Lomba Lari Difabel Terbanyak", yang diterima langsung oleh Direktur Utama Agus Susanto di lokasi kegiatan.
Berita Terkait
-
Semangat Penyandang Disabilitas Ikut BPJAMSOSTEK Relay Marathon 2019
-
Sasar Milenial, BPJAMSOSTEK dan VICE Selenggarakan Festival Selepas Kerja
-
BPJAMSOSTEK Ajak Pelamar Milenial Bikin Vlog Jaminan Ketenagakerjaan
-
Melihat Kesibukan Pekerja Indonesia Lewat Foto
-
Menaker: Perusahaan Kembang Api Bertanggung Jawab pada Korban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS